Contoh Menulis Puisi Berdasarkan Pengalaman


Beriut Ini Contoh Menulis Puisi Berdasarkan Pengalaman 



Menulis Puisi Berdasarkan Pengalaman

Puisi tidak hanya menaruh perhatian pada keindahan, kebenaran filosofis, dan persuasi saja, tetapi segala aspek pengalaman.keindahan dan kebenaran filosofis merupakan bagian dari aspek pengalaman. penyair selalu terlibat dalam segala aspek pengalaman secara keseluruhan.
Dalam kehidupan nyata, kematian, kenyarian batin, dan penderitaan bukanlah hal yang menyenangkan. namun, dalam puisi mungkin mengandung sesuatu yang mendenyutkan hati, menimbulkan ras gerah dan cerah puisi.

Perhatikan puisi berikut.


Dalam Sakit
Waktu lonceng berbunyi
Percakapan merendah, kita kembali menanti nanti
Kau berbisik: siapa lagi akan tiba siapa lagi menjemputmu berangkat berduka di ruangan ini kita gaib dalam Gema. diluar malam hari
Mengendap, kekal dalam rahasia
Kita pun setia memulai percakapan kembali
Seakan abadi, menanti-nanti lonceng berbunyi
Karya Sapardi Djoko Damono
Sumber: Hujan Bulan Juni, 2003


Menulis Puisi, Apa Manfaatnya Bagimu ?


Kamu akan mberlatih menulis puisi. sebelumnya, kamu baca dan amatilah contoh puisi yang ada. perhatikan ciri-cirinya dan penggunaan bahasanya.
kamu dapat menulis puisi berdasarkan pengalaman. Saat menulis puisi, kamu harus memperhatikan penggunaan bahasa. melalui kegiatan ini, kamu dapat mengekspresikan dirimu melalui puisi.
Pengalaman apa saja yang pernah kamu alami selama ini? ingat-ingatlah kembali pengalamanmu, baik pengalaman di sekolah maupun dirumah. Nah, kamu dapat menuliskan pengalaman tersebut kedalam bentuk puisi.
Contoh puisi berikut merupakan ungkapan persaan temanmu tentang perjuangan seorang ibu.
Ayo, bacalah contoh puisi berikut seorang ibu.

Bunda

Senyummu bagai rembulan
Yang bersinar terang
Setitik noda pun tak ada dalam hatimu
Begitu tulus dan sangat berarti bagiku

Kau melahirkanku dengna susah payah
Kau anggap itu belum apa-apa
Bila semua itu dibandingkan denganku
Aku belum berbuat apa-apa

Tak terhingga kasihmu
Tak dapat dihitung
Bagai pasir di pantai
Dan bagai bintang di langit.
Karya Johana Petra Sulaeman

Sumber: Peer Kecil, 23 Juni 2002

Puisi merupakan bagian dari karya sastra. Para penulis puisi disebut penyair. saat menulis puisi, para penyair mengutamakan keindahan bahasa. selain itu, mereka pun menggunakan kata-kata perumpamaan.
Selain bahasanya indah. puisi pun mengandung tema. Tema merupakan isi masalah yang dibahas oleh penyairnya. Penyair akan menghasilkan karya puisi yang indah dan bermakna. dengan demikian, ada perpaduan antara tema dengan bahasa yang baik.

Keindahan bahasa puisi dan tema akan dapat dinikmati oleh orang lain jika dibacakan. pada saat pembacaan, perhatikanlah pengucapan, intonasi, jeda, dan penghayatan yang tepat. hal ini berfungsi memperjelas makna puisi tersebut.