Carilah Alasan Untuk Bersyukur Disetiap Jalanan Yang Kamu Lalui

Sering kita terjebak dalam sebuah tanya “kenapa” seseorang itu tiba tiba saja datang dikehidupan kita, menyatu dalam jiwa, mengubah arah penglihatan kita, bercerita, berencana hingga kemudian waktu semakin tidak kita mengerti lalu perpisahan mengakhirinya…


Sering kita terjebak dengan pertanyaan kenapa “dia” pergi,..

Lalu kemudian, sosok lain datang menggantikannya. Kadang kita tersakiti kadang kita menyakiti, seperti itulah kehidupan. Terkadang maaf seperti sepotong kata tidak berharga, padahal ia adalah ruh-nya kebahagiaan.


Sering jiwa kita memilih terus terdiam, tenggelam bersama kerabat kebencian dan penyesalan. Seakan tidak sadar bahwa segala rangkaian peristiwa itu tidak begitu saja terjadi. Semua manusia yang datang dikehidupan kita beserta peristiwa peristiwa itu tentu telah ada dalam perencanaan Nya yang sempurna.


Brother and Sister in Islam..

Adalah Islam mengajarkan kita, memaafkan dengan sempurna.


Maka maafkan dan berbahagialah.

Ketidakmampuanmu untuk memaafkan adalah bentuk pola fikirmu yang penuh dengan keduniawian, terus memikirkan sakit hati dan mengantar emosi seakan Dunia ini akan kamu diami selamanya. Hingga fikiranmu membentuk zona tertutup yang mengunci mati sebuah target bahwasannya keseluruhan peristiwa itu harus sesuai dengan perencanaanmu sendiri di Dunia ini..


Tentu saja maaf itu menjadi berat,.

Karena dirimu terlupa kepada hari yang lain, hari mahsyar yang dahsyat, hari hisab dan jutaan hari hari lainnya di Akhirat. Ingatlah.. masih ada hari hari yang lain yang harus kita fikirkan dan persiapkan.


Memang terasa sulit untuk memaafkan ketika situasi itu benar benar sedang menindih dada kita, saat rusuk rusuk seperti semakin berdekatan menghimpit hati yang tak berdaya. Tapi, jangan mempersempit ruang fikiran kita dengan menyimpan kebencian.


Terkadang memang berat untuk memaafkan,

Lidah tiba tiba kelu, saat hati mengirim pesan maaf kepada fikiran kita. Itu karena nafsu masih membelunggu, hingga jiwa kita terjebak dalam rindu dendam yang menyengsarakan..


Sederhanakanlah obsesimu..

Biarkanlah semua berlalu disampingmu, meminjam kebahagiaan darimu.


Air akan tetap mengalir menuju lautan, biarkanlah ia mengalir..

Tapi jangan terhanyut, kayuhlah perahu kehidupanmu kuat kuat.. agar dirimu tidak ikut terhanyut kepada lautan yang tidak kamu kenali..


Lautan itu tujuan..

Seluruh air di muka bumi yang indah ini menuju kesana…

Seperti semua manusia yang akan menuju Akhirat,…


Brother and Sister in Islam..

Islam adalah jalanan…

Islam ini tidak sekedar halal dan haram..

Islam is A way to paradise of Allah..!


Kebahagiaan itu sederhana,

Sederhana, seperti itulah kebahagiaan.


Kebahagiaan itu adalah rahasia yang hanya akan di Anugerahkan kepada yang Allah kehendaki. Kepada mereka yang di Ridhai.


Bayangkanlah saat kekasihmu ridho kepadamu..

Bukankah ia akan memberimu apa saja yang kamu mau?

For sure, ia akan melakukan apapun untuk memenuhi apa yang kamu inginkan.


Lalu, sekiranya..

Apa yang akan terjadi,

Ketika Tuhanmu, ALLAH SUBHANA HUWWATA’ALA kemudian RIDHA kepadamu. Apa yang tidak bisa TUHANMU lakukan untukmu?


Rasulullah saw bersabda;

“Manakala Allah mencintai seseorang, Dia akan memanggil Jibril seraya berkata, ‘Aku mencintai si Fulan. Wahai Jibril cintai pula dia’. Jibril pun mencintai orang itu dan mengumumkannya kepada semua penduduk langit. Allah mencintai si Fulan, maka cintai pula dia oleh kalian semua,’ maka semua penduduk langit mencintai orang itu, dan kemudian dia memperoleh kesenangan-kesenangan dari penduduk bumi”. (HR Bukhari, dari Abu Hurairah ra)


Subhanallah..

Seorang Muslim itu akan tergerak untuk membahagiakan saudaranya, ia akan memberikan maaf sebagai hadiah kepada saudaranya agar ia dicintai RABBnya sebagai ungkapan syukur kepada Nya.


Ketahuilah bahwa kebahagiaan itu terpancar dari hatimu..

Saat hatimu tersenyum, maka keseluruhan tubuhmu akan tersenyum memancarkan kebahagiaan dan membiaskannya kepada sesiapa saja yang kamu temui. Kebahagian yang membahagiakan saudaramu itu akan terpantul kepadamu dan membahagiakanmu.


Itulah kebahagiaan.

Kebahagiaan bukanlah rahasia, ini hanyalah hal yang engkau lupakan wahai saudaraku..

Kita terus mencari alasan untuk meraih obsesi kita, dan lupa mencari alasan agar hati kita bersyukur untuk membahagiakan hati kita.


Kebahagiaan itu bersemayam didadamu saat ia berpacu bersama degup degup syukur.


Kebahagiaan adalah biasan cahaya Ikhlas.

Ikhlas adalah buah dari kelopak bunga yang bermekaran dari pohon Iman dihati kita.

Iman laksana sebuah Pohon dihati kita, naungannya memberi kesejukan.


Dari pohonnya tunas tunas harapan akan terus dan terus terlahir.

Jika kita senantiasa menyiraminya, membasahi hati kita dengan mengaitkan keseluruhan peristiwa demi peristiwa itu kepada Allah yang mengatur semuanya maka hati kita akan subur dengan syukur… dia akan berbunga.


Bunga itu disebut kebahagiaan yang bermekaran disetiap kelopaknya, dan dari bunga itu akan melahirkan buah langka yang bernama ikhlas.


The Simplicity is Another Secret of Happiness.

Bahagia itu di Hatimu. Kesederhanaan adalah Rahasianya.


Kebahagiaan itu sederhana.

Kebahagiaan tidak terletak di puncak himalaya atau dipuncak manapun..

Tapi dijalanan yang kamu lalui menuju puncak himalaya atau puncak manapun yang kamu tuju.


Maaf jika kata kataku membuatmu langkahmu tertegun, atau membuatmu terhenti dalam pengejaranmu atas kebahagiaan yang dirimu definisikan.


Jangan berhenti, teruslah berlari,..

Silahkan lari sekuat tenagamu dan buktikan, buktikanlah jika kebahagiann itu ada disana..

Bernyanyilah bersama keserakahanmu..

Tidak ada ujung disana..


Dunia ini telah Allah cukupkan untuk “seluruh” mahluk mahluk Nya.

Tapi, Dunia ini akan terlalu sempit bagi “satu manusia” yang serakah dengan segala obsesinya.


Kebahagiaan itu sederhana.

Kebahagiaan di dunia ini hanyalah nuansa tidak nyata, karena kebahagiaan yang sesunguhnya itu diakhirat kelak.


Kebahagiaan akan bersemayam ketika bibirmu mulai bergetar berkata “Alhamdulillah… thankYou Allah.. Sesungguhnya ini adalah nikmat Mu..”.

Itulah kebahagiaan, sedikit percikan ketenangan syurga yang Allah tebarkan di Dunia ini.


Kebahagiaan itu sederhana.

Ketika degup degup syukur terus memacu detakan didadamu..

Disana ada energi yang terus mengalir menguatkan langkah langkahmu..


Carilah alasan untuk bersyukur disetiap jalanan yang kamu lalui, agar bahagiamu lebih lama, agar kebahagiaan itu bertaburan mengiringi langkahmu menuju kebahagiaan yang engkau definisikan.


Jangan terus berlari, berhentilah sejenak..

Lihatlah kembali jalanan yang telah engkau lalui. Jika engkau saat ini sedang berlari mengerjar Dunia, maka sadarilah bahwasannya engkau saat ini sedang berlari kearah yang berlawanan dengan kebahagiaan yang sesungguhnya. Karena Dunia ini nanti akan kau campakan..


Merendahlah..

Air hanya akan meresap kepada tanah yang lembut.

Kebenaran hanya akan menyejukan hatimu saat ia lembut.


Kebahagiaan itu sederhana..

Kualitas keindahannya sebanding dengan kualitas kezuhudanmu terhadap Dunia ini.

Sederhanalah. Karena Rasulmu yang mulia, telah mengajarkannya..


Seperti itulah kehidupan.


Dunia ini keseluruhannya adalah pelajaran, kesemuanya fatamorgana, penuh dinamika dan berubah ubah mengikuti desiran waktu yang beriak.


Jangan terus menerus menyalahkan diri sendiri,

Jangan terus menerus menyalahkan orang lain, sayangi dirimu.


Allah telah menganugerahi dua mata indah yang diletakan didepan, agar kita melihat kedepan.. bukan kebelakang. Jadilah orang pertama yang peduli sama hatimu, jangan menunggu hingga seseorang datang membasuh luka dihatimu


Alihkan perhatianmu,

bukankah mata itu untuk melihat dan hati untuk menerjemahkannya?


Allah telah meletakan k e d u a m a t a kita didepan agar kita melihat kedepan. Bukan kebelakang, kita semua memang terlahir dari masa lalu, tapi kita tidak hidup disana lagi.


Berilah kesempatan kepada hatimu untuk tersenyum, dan tersenyumlah..

Berhentilah menduga duga. Sosok demi sosok yang menghampiri kita telah dikirim oleh Allah untuk menghiasi, meneguhkan dan mematangkan pribadi kita.


Keseluruhan hidup ini adalah perjalanan menuju jembatan kematian yang akan menghubungkan kita kepada hari yang Abadi. Itu sangat pasti. Maka jangan terjebak disatu situasi. Senantiasa ingat peluru kematian yang setiap saat mengintaimu dari jarak yang telah ditentukan.


Selagi dirimu masih dipercaya untuk kembali terbangun dipagi tadi, dan hidup di hari ini, maka ketahuilah.. Ini adalah kesempatan berharga. Gunakanlah..


Maka berbahagialah.. !

Dunia ini sebentar saja kawan..

Kita akan segera meninggalkannya, jangan mencemari kebahagiaanmu hari ini dengan keluhan.


Ibnu Umar radhiallohu ‘anhuma berkata:

“Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam pernah memegang kedua pundakku seraya bersabda, “Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau musafir”. Ibnu Umar berkata: “Jika engkau berada di sore hari jangan menunggu datangnya pagi dan jika engkau berada pada waktu pagi hari jangan menunggu datangnya sore. Pergunakanlah masa sehatmu sebelum sakit dan masa hidupmu sebelum mati” (HR. Bukhori)

Penyesalan Hanya Akan Menambah Beban dan Menutup Celah Kebahagiaan Dihatimu

"Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis” (QS53:43) “..tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah (QS64:11) “…pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya” (QS14:25)


Jadi berhentilah menyesal..

Tak usah memulai hari mu dengan menyesal,

Ingatlah lagi bahwasannya semua sudah terencana dalam perencanaan Nya yang sempurna. Tuhanmu tidak akan merugikanmu sedikitpun. Berhentilah menyesal, lepaskanlah..


Wahai jiwa jiwa yang telah dipercaya untuk terbangun dipagi ini, jangan luangkan waktu berhargamu untuk menyesal, karena penyesalan hanya akan menambahkan beban dan menjadi kerikil yang menutup celah celah kebahagiaan dihatimu. .


Selama itu hatimu menyesal, selama itulah ragamu tertindih oleh beban yang kamu fikirkan.

Selama itu pula ketajaman mata hatimu tidak berfungsi, bahkan buta dan memandang Dunia ini buruk. Padahal dunia ini bukan tempat untuk menyesal,


Dunia ini indah dan menakjubkan, isinya ini telah Allah cukupkan untuk seluruh mahluknya – mengisi jiwa jiwa dan perut perut mahluknya – hanya saja manusia kadang terlalu rewel, hingga ia tidak benar benar hidup dalam hidupnya.


Manusia terlalu banyak bertanya dan berkomentar, hingga hidupnya seperti raga raga kosong yang tidak bahagia dengan peranan yang telah dipercayakan atas dirinya. Mereka berharap menjadi orang lain atau ingin mengubah lain,.


Begitu meruginya satu raga yang kebahagiaannya dicuri masalalu, padahal dia hidup di hari ini yang seharusnya ia syukuri.


Betapa tidak bersyukurnya sebentuk tubuh yang terbangun dipagi hari dengan segumpal penyesalan, padahal matahari telah tersenyum tulus dengan sinarnya, untuknya melangkah


Saudaraku, jangan berlama lama terdiam ditemani berpotong potong penyesalan sementara waktu terus bergeser, jangan lengah, sadarilah peluru kematian sedang melesat menujumu..



Lepaskanlah, bangkitlah!

Hari sudah siang, hadapi hari hari dan berhati hatilah sebelum kita benar benar terbangun di suatu hari dengan perasaan menyesal yang sebenar benarnya menyesal.


Sungguh hari itu tidak ada lagi cahaya matahari yang setiap pagi menemui mu..

Sungguh hari itu tidak ada lagi warna warna indah yang menghiasi Dunia seperti pagi atau senja yang biasa. Hari itu hanya ada warna hitam..


Hari itu tidak ada lagi kesempatan untuk menyesal, penyesalanmu sudah terlambat.

Bersiaplah, lukiskanlah warna warna indah itu dari sekarang dengan memahami keindahan Al Islam.


Fikirkanlah dalam dalam, sepenting apakah hal yang kamu sesali di dunia ini ?


Berhentilah menyesal, karena Dunia dan isinya ini akan kamu campakan selepas penguburan jasadmu. Jasad yang saat ini kamu banggakan..


Disana hanya ada warna hitam..

Sepi menanti, ditemani debaran ketakutan..


Fikirkanlah, bahagialah..

Jika engkau dapati tubuhmu terbangun dipagi ini, bukankah itu sebuah kebetulan?

Tidak saudaraku, Allah telah mempercayaimu untuk membangun hari ini sebagai persiapan agar ragamu tidak menyesal nanti. Hari ini, hari kemarin dan hari yang akan datang adalah kesempatan..


Jangan manpaatkan untuk menyesal

Berhentilah menyesal, lepaskanlah..


Kepada siapakah penyesalan itu dialamatkan?

Sungguh tuhanmu tidak merugikanmu, dan janji Nya adalah benar..

Kenapa menuduh dusta, padahal prasangka itu sendiri adalah ucapan paling dusta?


Berhentilah..

Melangkahlah lagi.

Hari ini milikmu yang berharga,

BERHENTILAH MENYESAL…

Jika Prisai Do’amu Lebih Kuat dari Musibah, Ia Akan Menolaknya

Berusaha dan Berdo’a lah.

Karena keputusan itu berada di Allah ta’ala.


JAWABANNYA ADALAH DOA

Rasulullah saw bersabda:

“Tidak ada gunanya waspada menghadapi Takdir, namun do’a bermanfaat menghadapi takdir, sebelum dan sesudah ia turun. Dan sesungguhnya setelah musibah itu ditakdirkan turun (dari Langit). Maka ia segera disambut oleh Do’a (dari bumi) lalu keduanya bertarung sampai Hari Kiamat”. (HR Hakim, Imam Ahmad, Bazaar dan Ath Thabrani)


Ibnu Al Qayyim Azzawjiah menjelaskan:”Jika prisai do’amu lebih kuat dari musibah, ia akan menolaknya. Tetapi jika musibah lebih kuat dari prisai Do’a mu maka ia akan menimpamu. Namun sedikitnya tetap akan mengurangi effect-nya. Adapun jika prisai doamu seimbang dengan kekuatan Musibah. Maka keduanya akan bertarung”.


Maka berusahalah, tunjukan kualitas usahamu dan berdo’alah.

Jika takdirmu tetap buruk, sesungguhnya bukan takdir itu yang buruk tapi pemahamanmu yang harus diperbaiki. Tentu semua yang terjadi adalah yang terbaik dari Nya untukmu, untukku dan untuk kita semua.


Sering kita memaknai musibah musibah dan kegagalan itu sebagai kesialan. Benarkah demikian? Mungkinkah Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang menginginkan keburukan bagimu?


Mungkinkah seorang kekasih membuatmu kecewa?

Ya, mungkin saja jika kamu membuatnya cemburu.


Apakah kamu kecewa saat dia terbakar api cemburu?

Tidak, Kekasih apakah namnya jika ia tidak cemburu?

Besarnya gejolak api cemburu dihatinya adalah cerminan betapa besar rasa kasih sayangnya kepada kita.


Benar,

Dan Allahlah yang paling besar Kasih Sayang Nya, karena Dia Maha Pengasih dan Maha Penyayang.


KETAHUILAH BAHWA RABB-MU PUN CEMBURU

Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya: “Sesungguhnya Allah Ta’ala itu cemburu dan kecemburuan Allah Ta’ala itu ialah apabila seorang manusia mendatangi -mengerjakan- apa-apa yang diharamkan oleh Allah atasnya.” (Muttafaq ‘alaih, Riyadhussalihin V/Muraqabah)


Aisyah radiyallahu anha meriwayatkan Sabda Rasulullah saw:

“…Hai umat Muhammad, tidak seorang pun lebih cemburu daripada Allah, bila hambanya, lelaki maupun perempuan, berbuat zina. Hai umat Muhammad, demi Allah, seandainya kalian tahu apa yang kuketahui, tentu kalian banyak menangis dan sedikit tertawa. Ingatlah! Bukankah aku telah menyampaikan. (Kutifan Shahih Muslim, Bab Gerhana Hadits No. 1499)