Berikut Ini Mula Pemberontakan PKI tahun 1948, Hal Yg Memalukan Bangsa Indonesia & Gerakan Disintegrasi Lainnya
Pada awal kemerdekaan negara Indonesia belum mampu mewujudkan sistem pemerintahan yang stabl. Hal ini disebabkan oleh barbagai hal, seperti belum legitimatenya Pemerintah karena belum mampu melaksanakan sistem demokrasi yang mantap. Selain itu, juga disebabkan oleh ketidak puasan pemerintah daerah atas kebijakan pemerintah. Selain itu, pemerintah baru juga menghadapi berbagai gerakan disintegrasi dan pemberontakan (separatisme) di berbagai daerah.
Pemberontakan PKI tahun 1948 bermula dari kekecewaan Amir Syarifudin setelah jatuh dai kursi perdana menteri. Jatuhnya Amir Syarifuddin disebabkan oleh penandatanganan isi perjanjian Renville yang sangat merugikan Indonesia. Amir Syarifuddin kemudian membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR) yang programnya menentang program pemerintahan Perdana Menteri. Moh Hatta. Amir Syarifudin memprakasai untuk melancarkan pemberontakan. FDR juga sebagai wujud kekecewaan atas rasionalisasi tentara yang dilaksanakan Pemerintah. Pemberontak berusaha mendirikan negara Komunis (Republik Soviet Indonesia) pada 19 September 1948. Pemberontakan pada akhirnya dapat dipadamkan oleh Pemeritah. Beberapa tokoh pemberontak dihukum dan ditembak mati seperti yang dialami Musso.
Gerakan Disintegrasi lainnya, yaitu gerakan APRA yang ingin mempertahankan Negara Federal Pasundan. Goncangan dan ancaman pemerintah ini berlangsung pada awal tahun 1950.
Pada awal kemerdekaan negara Indonesia belum mampu mewujudkan sistem pemerintahan yang stabl. Hal ini disebabkan oleh barbagai hal, seperti belum legitimatenya Pemerintah karena belum mampu melaksanakan sistem demokrasi yang mantap. Selain itu, juga disebabkan oleh ketidak puasan pemerintah daerah atas kebijakan pemerintah. Selain itu, pemerintah baru juga menghadapi berbagai gerakan disintegrasi dan pemberontakan (separatisme) di berbagai daerah.
Pemberontakan PKI tahun 1948 bermula dari kekecewaan Amir Syarifudin setelah jatuh dai kursi perdana menteri. Jatuhnya Amir Syarifuddin disebabkan oleh penandatanganan isi perjanjian Renville yang sangat merugikan Indonesia. Amir Syarifuddin kemudian membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR) yang programnya menentang program pemerintahan Perdana Menteri. Moh Hatta. Amir Syarifudin memprakasai untuk melancarkan pemberontakan. FDR juga sebagai wujud kekecewaan atas rasionalisasi tentara yang dilaksanakan Pemerintah. Pemberontak berusaha mendirikan negara Komunis (Republik Soviet Indonesia) pada 19 September 1948. Pemberontakan pada akhirnya dapat dipadamkan oleh Pemeritah. Beberapa tokoh pemberontak dihukum dan ditembak mati seperti yang dialami Musso.
Gerakan Disintegrasi lainnya, yaitu gerakan APRA yang ingin mempertahankan Negara Federal Pasundan. Goncangan dan ancaman pemerintah ini berlangsung pada awal tahun 1950.