Ringkasan Singkat
Cerita Hikayat Nabi Sulaiman
Dimasa Nabi Daud berkuasa, negeri Mesir dan Syam sangat makmur. Suatu ketika Nabi Daud mendapatkan perintah dari Tuhan untuk menetapkan salah seorang putranya menjadi penggantinya. Pilihan jatuh kepada putranya yang bungsu yaitu Sulaiman. Sulaiman diberi pakaian hikmat oleh ayahnya. Barang siapa yang memakai pakaian itu ia akan mendapat pangkat mulia dan disayangi oleh semua makhluk termasuk hewan. Sesudah Sulaiman diangkat sebagai penggantinya maka Nabi Daud pun wafat.
Nabi Sulaiman dapt menguasai segala macam bahasa termasuk bahasa hewan, dan juga amat bijaksana. Semua jenis binatang datang menghadap dan mengadu berbagai hal. Nabi Sulaiman mengangkat Asab Khaba sebagai perdana Menterinya. Sebuah balairung tempat bersidang dibangun. Nabi Sulaiman di atas singgasananya diapit kiri kanan oleh menteri-menteri nya yang terdiri dari manusia dan jin. Sebuah balai besar dibangun pula khusus untuk menerima fakir miskin. Tiap hari seribu orang tamu di jamu disitu. Beliau sendiri ikut makan bersama mereka.
Pada suatu waktu nabi Sulaiman memerintahkan suapaya di hadapan singgasananya dihampari permadani dan kursi-kursi yang indah. Sesudah semua siap anginpun datang dan menerbangkan singgasananya bersama dengan pengiringnya. Nabi Sulaiman mendengar dari burung hud-hud bahwa ada sebuah negeri bernama saba diperintah oleh seorang Ratu bernama Balgeri bernama Sab diperintah oleh seorang Ratu bernama Balkis. Ia belum bersuami dan rakyat masih menyembah matahari.
Atas jasa burung hud-hud memberi keterangan tersebut, Nabi Sulaiman memberi hadiah keapdanya berupa jambul diatas kepalanya. Hiasan kepala itu akan menjadi milik hud-hud sampai kepada anak cucunya. Kemudian Nabi Sulaiman memberi sepucuk surat kepada burung hud-hud untuk disampaikan kepada Ratu Balkis yang isinya meminta supaya Ratu ini tidak lagi menyembah matahari. Ratu Balkis merasa terancam oleh surat Nabi Sulaiman. Ia mengirimkan dua orang menterinya beserta rombongan dengan membawa tiga karung intan berlian dan emas perak sebagai persembahan pada Nabi Sulaiman.
Sampai disana perutusan Ratu Balkis kagum menyaksikan kerajaan Nabi Sulaiman. Pemberian Ratu Balkis ditolak oleh Nabi Sulaiman. Beliau hanya meminta supaya Ratu Balkis beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Utusan Ratu pulang dan menceritakan segala yang dilihatnya. Ratu bersedia memeluk agama Islam tetapi ingin menguji Nabi Sulaiman dengan beberapa masalah.
Utusan yang dikirim Ratu pulang dan mengatakan bahwa Nabi Sulaiman dapat menjawab semua masalah yang dikemukakan oleh Ratu. Ratu Balkis heran dengan kepandaian Nabi Sulaiman lalu ia ingin bertemu sendiri.
Adapun Nabi Sulaiman telah menanyakan pada rakyatnya siap yang dapat membawa Ratu Balkis ke negeri Syam dalam waktu singkat. Dalam wktu dua jam Asaf Khaba telah membawa Ratu Balkis bersama istananya kehadapan Nabi Sulaiman. Melihat keajaiban itu Ratu Balkis segera memeluk agama Islam. Pada hari itu juga Nabi Sulaiman melangsungkan pernikahannya dengan Ratu dari Saba itu.
Pada suatu hari Nabi Sulaiman mendapat seekor kuda berwarna hijau dari saimud yang didapatnya dari sebuah pulau. Saimud memberitahukan Nabi Sulaiman tentang sebuah pulau yang rakyatnya masih menyembah berhala. Rajanya bernama Anggur. Putrinya disebut putri Anggur. Dengan dibawah oleh angin Rakhan, Nabi Sulaiman mendarat di pulau itu. Raja Anggur melawan dan peperangan terjadi. Raja ANggur tewas oleh hempasan angin.
Nabi Sulaiman menasehati putri Anggur supaya tidak lagi menyembah berhala. Akhirnya Putri Angur memeluk agama Islam dan menikah dengan Nabi Sulaiman. Dalam keadaan sedih karena teringat akan ayahnya yang sudah tiada, iblis datang menggoda Putri Anggur. Sebauh patuh dibuat lalu diberikan kepad putri untuk disembah setiap hari. Putri meneruti bujukan iblis. Ketiak Nabi Sulaiman mengatahuinya patung tersebut diuang ke laut. pada suatu hari seekor belalang datang hendak mengadu halnya kepada Nabi Sulaiman. Karena putri tidak mengerti maka belalang itu ditangkapnya lalu dibakar untuk makanan.
Seorang menteri dari bangsa jin bernama Astarukhi dapat mencuri pakaian hikmat Nabi Sulaiman. Dengan pakaian itu As-tarukhi dapat menduduki singgasana kerajaan. Rakyat yang datang mengahadap, menyangka bahwa ia Nabi Sulaiman. Tanpa pakaian hikmat Nabi Sulaiman tidak dikenal lagi oleh rakyat termasuk istrinya, malahn diusir keluar istana. Menurut suatu riwayat cincinya juga diambil oleh Astarukhi. Nampaknya Nabi Sulaiman mendapat cobaan dari Tuhan gara-gara istrinya memakan belalang, sampai-sampai beliau bekerja sebagai nelalayan dan sakit-sakitan. Akhirnya Nabi Sulaiman kawin dengan seorang anak nelayan yang kulitnya hitam, tetapi baik budi-nya.
Adapun para menteri dan sahabat Nabi sulaiman telah mengatahui bahwa Astarukhi telah menyamar sebagai Nabi Sulaiman. Karena rahasianya telah ketahuan ia melarikan diri dan cincinnya dibuang ke laut. cincin itu kebetulan ditelan oleh seekor ikan. Ikan itu terjala oleh ayah gadis hitam. Cincin itu diambil kembali dan sesudah dipakainya Nabi Sulaiman kembali seperti semula Dekian pula istrinya menjadi amat cantik berkat cincin tersebut. Nabi Sulaiman kembali ke Syam bersama istrinya. Akibat perbuatannya yang salah Astarukhi dihukum 40 hari.
Sesudah menyempurnakan mesjid peninggalan ayahnya, Nabi Sulaiman wafat dengan meninggalkan seorang putra yaitu Nabi Armia.