Paragraf Deduktif Pola Rincian
Paragraf ini disusun dengan cara menyajikan kalimat utama berisi kesimpulan untuk diuraikan dalam kalimat penjelasan beruapa definisi, batasa, atau data statistiknya.Perhatikan contoh berikut!
Orang yang pernah mengalami serangan jantung dan langsung kembali bekerja, berisiko mengalami ketegangan psikis. Hasil ini diperoleh dari penelitian yang dialakukan dr. Chantal Brisson dari Universitas Lavel di Quebec, Kanada. Sekitar 50 persen pria dan wanita mengalami ketegangan psikologis tinggi pascaserangan jantung. Brisson dan timnya melibatkan 990 pria dan wanita berusia kurang dari 60 tahun yang bekerja beberapa bulan setelah serangan jantung. semua responden diwawancarai setelah bekerja selama 4 minggu. Hasilnya pengidan serangan jantung rentan gejala depresif, gelisah, marah, dan gangguan mental lain. ketegangan psikologis meningkatkan risiko serangan jantung ulang, bahkan dapat memicu kematian.
Sumber: Jawa Pos, 24 Februari 2005
Paragraf Deduktif Pola Alasan
Paragraf ini disusun dengan cara menyajikan kalimata utama berisi kesimpulan untuk diuraikan dalam kalimt penjelasan berupa latar belakang terjadinya sesuatu (penyebab secara umum).
Perhatikan contoh berikut!
Peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan atau disebut masa pancaroba merupakan awal munculnya berbagai bibit penyakit. Pada masa ini hujan turus belum merata, pada suatu tempat sudah hujan, sedangkan pada tempt lain masih panas dan berdebu. Tidak meratanya angin di kawasan hujan akan mudah menerbangkan debu atau berbagai kotoran. Anak-ank dan lansia termasuk kelompok paling rentan terkena penyakit karena sistem pertahanannya tidak sebaik orang dewasa. Jalan infeksi paling mudah ialah inhalasi (terhirup) sehingga penyakit yang muncul meliputi batuk, pilek, bersin, hinga sesak napas. Penyakit lain yang harus diwaspadai yaitu kemungkinan penyebaran demam berdarah dengue (DBD) dan diare.
Sumber: Suara Merdeka, 29 November 2007
Sumber: jawa Pos, 24 Februari 2005, dengan sedikit pengubahan
Paragraf Deduktif Pola Cotoh
Paragraf ini disusun dengan cara menyajikan kalimat utama berisi kesimpulan untuk diuraikan dalam kalimat penjelasan berisi contoh, penggambaran, atau ilustrasi sebagai pembuktiannya.Perhatikan contoh berikut!
Olahraga termasuk kegiatan penting yang perlu dilakukan untuk menjaga kualitas hidup manusia. Guru besar Unair Surabaya, Prof. Dr. Martin Setibudi, Ph.D.. mengatakan bahwa orang yang jarang atau tidak penah berolahraga, kapasitas cadangan tubuhnya akan menurun drastis. Padahal, kapasitas cadangan tubuh dibutuhkan ketika kita beraktivitas berat. Ia mencontohkan seorang yang jarang berolahraga ketika muda, "Pada usia 30 saja, seseorang akan tampak seperti orang berusia 50 tahun. Misalnya saat naik tangga atau berjalan jauh, mereka sangat capek dan ngos-ngosan. Sebaliknya, meskipun sudah berusia 50 tahun, orang yang rajin latihan bisa melakukan aktifitas layaknya orang berusia 30 tahun.'Sumber: jawa Pos, 24 Februari 2005, dengan sedikit pengubahan