Kontak Budaya Yang dapat Membentuk Akulturasi

Kontak Budaya Yang dapat Membentuk Akulturasi

Akulturasi 

Akulturasi adalah proscs pertemuan unsur-unsur dari berbagai kebudayaan yang berbeda yang diikuti dengan percampuran unsur-unsur tersebut. Misalnya. proses percampuran dua budaya atau lebih yang saling bertemu dan saling memengaruhi.

Akulturasi dapat terwujud melalui kontak budaya yang bentuknya bermacam-macam, antara lain sebagai berikut.
  1. Kontak sosial dapat terjadi pada seluruh lapisan masyarakat. sebagian masyarakat, atau bahkan antarindividu dalam dua masyarakat. Kehadiran teknologi misalnya, tentu berbeda dengan kehadiran seorang ulama dan kehadiran seorang psikolog berbeda dengan kehadiran seorang ahli ekonomi. 
  2. Kontak budaya dapat terjadi dalam suasana bersahabat atau suasana bermusuhan. 
  3. Kontak budaya dapat tetjadi antara kelompok yang menguasai dan dikuasai dalam seluruh unsur budaya, baik dalam ekonomi. bahasa, telcnologi, kernasyaralcatan, agama, kesenian, maupun ilmu pengetahuan. 
  4. Kontak budaya dapat terjadi di antara masyarakat yang jumlah warganya banyak atau sedikit. 
  5. Kontak budaya dapat terjadi dalam ketiga wujud budaya. baik sistem budaya, sistem sosial, maupun unsur-unsur budaya fisik. 
Hasil proses akulturasi budaya lebih didasarkan pada kekuatan setiap budaya. Semakin kuat suatu budaya maka semakin cepat memengaruhi budaya lainnya.
Kontak Budaya Yang dapat Membentuk Akulturasi
Salah satu contoh menarik dari proses akulturasi di Indonesia adalah yang terjadi di daerah transmigrasi. Di antara berbagai suku bangsa yang terdapat di daerah transmigrasi. mau tidak mau terjadi pertemuan dua budaya atau lebih. Dalam proses alculturasi, perbedaan-perbedaan yang ada berjalan beriringan dengan unsur persamaan-persamaan yang mereka miliki sampai pada alchimya nanti budaya yang lebih kuat pengaruhnya memiliki peran besar dalarn proses akulturasi.