Berikut ini Contoh Singkat Dongeng Anak Tentang Air Bersih!
Selamat Datang, Air Bersih!
Penulis: Karunia Sylviany Sambas
Dongeng Anak Terpilih
Awalnya, tinggal di sini menyenangkan. Banyak onak seusia Tika yang menemaninya bermain. Namun, lamankeiamaan Tika merasa kecewa. Ternyata, air bersih masih sulit didapat. Air di sini berWeJrna agak kuifing. Setelah hujan turun, airnya agak bening. Tapi, begitu dibiarkan semalaman, akan ada benda kuning yang melayang di dalam air.
Kata Bunda, itu namanya parak. Kata Bunda lagi,walaupun bewarna kuning, para warga inenogunakan air itu untuk kepentingan sehari-hari, memesak, mencuci, dan mandi. "Bun, tingal di sini tidak enak, ya. Lebih enak tinggai di kota," ujar Tika. Bunda tersenyum mendengar keluhan putriya.
"Siapa bilang tidak enak? Nenti fika akan dapat kejutan di tempat ini." Hari Minggu ini Ayah tampak sibuk di halarnan belakang bersama seoreng lelaki muda. Ayah ialu memperkenalkan Tika pada lelaki muda itu, yang ternyata bernama Bang Mursal, tetangga di sebelah rumah.
Kata Bang Mursal, air di desa ini memang berwarna agak kuning. Para warga punya cara agar air kuning itu rnenjadi bening. "Desa ini kan dekat dengon area persawahan, jadi warna airnya kurang baik: jelas Bang Mursal yang ternyata bekerja sebagai tenaga penyuluh.
"Kita akan membuat alat penyaring sederhana untuk membuat air bening," ucap ayah. Tika jadi penasaran. la melihat ada potongan batu bata, ijuk, arang; pasir, dan kerikil. Ada juga drum plastik, keran air, pipa, pisau, dan beberapa timba air.
Tika memperhatikan kerja Bang mursal. Ia membuat lubang dengan jarak 10 sentimeter dari dasar drum. Ukuran diameter lubang disesuaikan dengan diameter kerana. Setelah lubang selesai, keran dipasang dengan menggunakan lem pipa.
"Tika mau menyusun benda-benda ini ke dalam drum?" tunjuk Ayah pada batu bata, ijuk, arang, pasir, dan Tika mengangguk cepat. lo sudah tak sabar ingin ikut membantu. Ayah membimbing Tika mengisi drum. Kerikil diletakkan di bagian dasar, lalu berturut-turut ijuk, pasir, arang, ijuk, dan terakhir potongan batu bata. "SelesaU" Bong Mursal mengacungkan jempolnya pada TiKA. Ayah mengambil air kuning ; beberapa timba. Lalu, Air dimasukkan ke dalam drum. Beberapa menit kemudian, air kelua melalui keran. Walaupun belum terlalu bening, warna kuning air sudah mulai memudar
"Horee!' Tika berteriak gembira.
![]() |
Contoh Dongeng Anak Tentang Air Bersih |
"Nanti lama, kelamaan airnya akan lebih bening lagi, Pak," jelas Bang Mursal.
Bunda datang membawa goreng pisang dan teh hangat. Sesudah dapat kejutannya, Kan, Nak? tanya Bunda.
Tika menggangguk. Ternyata, ini kejutan yang Bunda maksud. Kalau disekolah hanya belajar terori, hari ini Tika belajar IPA secara langsung.
Selamat datang, Air bersih!"