Mengapa Pertanggungjawaban Suara Hati Itu Perlu

Mengapa Pertanggungjawaban Suara Hati Itu Perlu?


Bagaimana Mempertanggungjawabkan Suara Hati? 

Karena suara hati bukan hanya masalah perasaan belaka, dan karena suara hati rnengklaim rasionalitas dan objektivitas, maka ia harus diper-tanggungjawabkan. Tidak cukuplah bahwa saya mempunyai pendapat moral tertentu, saya juga harus dapat menunjukkan bahwa pendapat saya ini masuk akal. Suara hati mengikat dengan mutlak, tetapi tetap dapat ke-liru. Tak ada garansi bahwa ia selalu tepat. Maka tidak bolch seenaknya. Tetapi, bagaimana suara hati dapat dipertanggungjawabkan secara rasional?

Sebelum kita mencari jawaban. perlu kita perhahikan suatu perbedaan yang cukup penting, yaitu antara pendekatan yang rasional dan yang rasio-nalistik. Yang kita perlukan adalah pendekatan rasional. Sedangkan pende-katan rasionalistik adalah ciri rasionalisme. Rasionalisme menuntut agar setiap pendapat, anggapan, sikap, tuntutan, harapan, penilaian dan kepercayaan harus dulu dibuktikan kebenarannya. seakan-akan hitam atas pu-tih, sebelum kita mencrimanya.

Kita tidak boleh menerima suatu anggapan atau kepereayaan dari orang lain. tidak boleh percaya secara spontan, se-muanya harus diuji dulu. Jangan naik pesawat terbang sebelum dibuktikan bahwa pesawat itu tidak dapat jatuh. Seorang rasionalis tidak dapat me-nerima sesuatu scbelum terbukti. Rasionalisme itu tidak mungkin terlaksana dan juga tidak perlu. Tidak mungkin karena mustahil kita mencari bukti dulu setiap kali kita mau per-eaya pada orang lain dan memutuskan scsuatu bcrdasarkan nasihat-nasihat yang kita terima. Scperti kita tidak bisa memastikan apa setiap jembatan yang mau kita lewati, masih kuat.

Dan rasionalisme tidak perlu, karena dua alasan. Pertama, kita masing-masing bukan manusia pertama di dunia ini dan tidak hidup sendirian di dalamnya. Maka tak perlu dan juga tak mungkin  kita mau memastikan semua hal sendiri. Terpaksa kita percaya pada orang lain dan mendasarkan diri pada pelbagai tradisi yang memuat pcngalaman generasi-gerrerasi yang mcndahului kita. Kedua, rasionalitas atau pcngertian manusia yang scbenarnya adalah lebih mendalam daripada sekedar akal yang kita pergunakan dalam pelbagai pertimbangan praktis atau konkret sehari-hari.
Mengapa Pertanggungjawaban Suara Hati Itu Perlu
Rasionalitas manusia yang sebenarnya bersumber pada lapisan-lapisan kepribadian kita yang lebih mendalam. yang di bawah sadar, di mana scmua kesan yang kita perolch bersama dengan scgala maeam pertimbangan yang terus,menerits kita adakan dipersatukan, disim-pan dan diolah. Dari dimensi kedalaman ini rasionalitas kita mendapat arah yang sebenarnya.