Perubahan Gaya Hidup, Pola Pikir, dan Sosial Ekonomi dalam Masyarakat
Perubahan Gaya Hidup
Dewasa ini kita cenderung lebih bangga menggunakan barang-barang yang memiliki merek luar negeri, misalnya produk sepatu Adidas, pabrique in Italy. Perubahan ini lebih banyak didasarkan asas subjektivitas kita terhadap sesuatu, misalnya tokoh yang mengiklankannya atau tuntutan pergaulan bagi anak muda. Perubahan gaya hidup seperti ini mendorong kita untuk bertindak konsumtif yang terkadang tidak mengindahkan nilai materi yang harus dikeluarkan untuk menebusnya.Perubahan Pola Pikir
Pola pikir masyarakat lndonesia dewasa ini sudah mulai meningkat. Hal ini dimungkinkan karena semakin banyak penduduk yang telah mengenyam pendidikan. Pola pikir tradisional yang berdasarkan adat istiadat sudah mulai ditinggalkan dan bergeser ke pola pikir modem yang lebih logis dan rasional. Meskipun demikian, pola pikir tradisional tidak akan hilang begitu saja karena sampai kapan pun pola pikir tradisional akan senantiasa dibutuhkan. Perubahan pola pikir juga memberikan pemikiran yang jauh ke depan kepada masyarakat. Hal ini sangat berguna untuk meramalkan apa saja yang akan terjadi dikemudian hari. Tentunya dengan menghubungkan berbagai faktor penyebabnya.Perubahan Sosial Ekonomi
Dewasa ini kemunculan berbagai pusat perbelanjaan seperti minimarket, supermarket, hypermarket, dan mall sudah mulai masuk ke daerah pinggiran. Tidak aneh jika banyak pedagang di pasar tradisional mengeluh karena pembeli langganannya beralih belanja di pusat perbelanjaan tersebut.
![]() |
Perubahan Gaya Hidup, Pola Pikir, dan Sosial Ekonomi dalam Masyarakat |
Pada umumnya, kita lebih memprioritaskan pusat perbelanjaan modern dibandingkan pasar tradisional sebagai tempat belanja. I Misalnya, kita tidak canggung menenteng kantong kresek hitam yang bercap Departement Store A dan keluar dari pusat perbelanjaan A dibandingkan dengan menenteng kantong kreses hitam dan keluar dari prasar tradisional.