Faktor Internal, Eksternal Serta Penghambat dan Pendorong Perubahan Sosial Budaya
Faktor Penghambat Terjadinya Perubahan Sosial
Faktor penghambat terjadinya perubahan sosial: keadaan masyarakat yang terisolasi, keterlambatan ilmu pengetahuan, sikap masyarakat yang konservatif, kepentingan yang tertanam kuat (vested interest), ketakutan akan terganggunya integrasi, prasangka terhadap hal-hal baru, hambatan ideologis, dan tradisi yang kuat.
Faktor Pendorong Terjadinya Perubahan Sosial
Faktor-faktor pendorong munculnya perubahan sosial budaya: kontak dengan kebudayaan lain, sistem pendidikan yang maju, sikap menghargai hasil karya orang dan keinginan untuk maju, toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang, sistem terbuka dalam lapisan-lapisan masyarakat, penduduk yang heterogen, ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu, orientasi ke masa depan, nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya.
Faktor Perubahan Sosial Internal dan Eksternal
Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial. Faktor-faktor tersebut dapat dikelompokkan menjadi faktor intern dan faktor ekstern.
Faktor Internal penyebab perubahan sosial antara lain demografi, pertentangan antargo-longan dalam masyarakat sendiri, pemberontakan atau revolusi, dan penemuan baru.
Sementara itu, Faktor Eksternal penyebab perubahan sosial antara lain peperangan, lingkungan alam, pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Kebudayaan masyarakat lain menyebabkan perubahan sosial karena kontak langsung maupun kontak tidak langsung dengan masyarakat tersebut. Kontak tidak langsung menyebabkan perubahan sosial melalui proses-proses difusi, akulturasi, asimilasi, sintesa, dan imitasi.
Tiap masyarakat mengalami perubahan sosial. Secara singkat dikatakan bahwa perubahan sosial adalah perubahan dalam bidang hubungan sosial atau perubahan terhadap keseimbangan dalam hubungan sosial tersebut. Artinya, yang mengalami perubahan sosial adalah hubungan sosial. Perubahan sosial memengaruhi keseimbangan hubungan sosial.
Faktor Internal penyebab perubahan sosial antara lain demografi, pertentangan antargo-longan dalam masyarakat sendiri, pemberontakan atau revolusi, dan penemuan baru.
Sementara itu, Faktor Eksternal penyebab perubahan sosial antara lain peperangan, lingkungan alam, pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Kebudayaan masyarakat lain menyebabkan perubahan sosial karena kontak langsung maupun kontak tidak langsung dengan masyarakat tersebut. Kontak tidak langsung menyebabkan perubahan sosial melalui proses-proses difusi, akulturasi, asimilasi, sintesa, dan imitasi.
Tiap masyarakat mengalami perubahan sosial. Secara singkat dikatakan bahwa perubahan sosial adalah perubahan dalam bidang hubungan sosial atau perubahan terhadap keseimbangan dalam hubungan sosial tersebut. Artinya, yang mengalami perubahan sosial adalah hubungan sosial. Perubahan sosial memengaruhi keseimbangan hubungan sosial.
Berdasarkan hasilnya ada perubahan dalam arti kemajuan (progress) dan kemunduran (regress). Berdasarkan lamanya waktu proses perubahan, ada revolusi dan evolusi. Berdasarkan dampaknya, ada perubahan yang kecil pengaruhnya dan ada juga perubahan yang besar pengaruhnya. Berdasar-kan keinginan masyarakat ada perubahan yang dikehendaki maupun perubahan yang tidak dikehendaki.
Beberapa istilah yang berkaitan dengan perubahan kebudayaan akibat terjadinya kontak antardua budaya atau lebih. Perubahanperubahan itu misalnya difusi, akulturasi, asimilasi, sintese, dan imitasi.
![]() |
Faktor Internal, Eksternal Serta Penghambat dan Pendorong Perubahan Sosial Budaya |