Keberhasilan Jepang Menguasai Kawasan Asia Pasifik

Keberhasilan Jepang Menguasai Kawasan Asia Pasifik


Jepang berusaha menyerang dan menguasai negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Agresi pasukan Jepang yang sangat cepat ini tidak terhalangi Amerika Serikat yang telah lumpuh angkatan lautnya. Serangan-serangan Jepang dikendalikan di pangkalan Kepulauan Carolina, Formosa,' Indocina, dan Thailand.

Dalam waktu singkat, Jepang berhasil menduduki berbagai wilayah di kawasan Asia dan Pasifik, seperti berikut ini.

  1. Kawasan Asia (Singapura, Filipina, Viemam, Laos, Kamboja, Thailand, Myanmar, dan Indonesia).
  2. Kawasan Pasifik (Kepulauan Kuril, Kepulauan Marshall, Gilbert, Laut Bismarck, Irian Utara, Kepulauan Aleut, Midway, Kepulauan Carolina, Kepulauan Mariana, Kepulauan Solomon, Saipan, Guam, dan Laut Koral). 
Jepang mulai mendaratkan pasukan di Indonesia pada 1 Maret 1942. Jenderal Imamura memimpin pendaratan di tiga tempat, yaitu Banten, Indramayu, dan Bojonegoro. Pendaratan ini tidak diduga oleh Belanda yang saar itu berkuasa atas Indonesia. Tentara Belanda tidak memberikan perlawanan yang berarti terhadap pasukan gerak cepat Jepang. Pada 8 Maret 1942 Belanda menyera kepada pihak Jepang.

Penyerahan tanpa syarat pihak Belanda kepada Jepang dilaksanakan di Kalijati Subang. Pihak Belanda diwakili Panglima Tentara Belanda, Jenderal Ter Poorten, sedangkan Jepang diwakili Jenderal Imamura. Sejak saat itu, berakhirlah kekuasaan Belanda di Indonesia. Penandatanganan penyerahan Belanda kepada Jepang diwakili Panglima Tentara Belanda Ter Poorten, padahal seharusnya dilakukan oleh Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborgh Stachouwer.
Tindakan ini merupakan strategi Belanda, agar suatu saat jika Jepang dikalahkan pihak Sekutu, Belanda berhak kembali menguasai Indonesia. Dalihnya, penyerahan Belanda merupakan penyerahan pihak militer Belanda, bukan pemerintahan Belanda.