Majas Perbandingan, Pertentangan, Penegasan, dan Sindiran Beserta Contoh

Majas Perbandingan, Pertentangan, Penegasan, dan Sindiran Beserta Contoh


Majas dibagi menjadi 4 jenis, yaitu: 

1. Majas Perbandingan 

  • Personifikasi: majas yang melukiskan suatu benda mati seolah-olah hidup seperti manusia. Contoh: "Daun itu menari-nari mengikuti gerakan angin:' 
  • Metafora: majas yang membandingkan sesuatu dengan benda lain yang memiliki sifat sama. Contoh: "Dewi malam rupanya bersembunyi di balik awan gelap:' o Hiperbola: majas yang melukiskan sesuatu dengan berlebihan. Contoh: "Ketulusannya mampu melelehkan gunung es di hatiku:" 

2. Majas Sindiran 

  • Ironi: majas yang melukiskan sesuatu secara berkebalikan dengan yang sebenarnya untuk menyindir seseorang. Contoh: "Rajin sekali kamu, datang di saat kegiatan akan ditutup." 
  • Sinisme: majas yang melukiskan sesuatu secara berkebalikan dengan kondisi sebenarnya namun lebih kasar dari ironi. Contoh: "Jadi ini yang kau namakan cinta?" 

3. Majas Penegasan

  • Pleonasme: majas yang digunakan untuk menegaskan suatu kata dengan menggunakan kata lain yang sebenarnya tidak diperlukan karena memiliki arti yang sama. Contoh:"Dia naik ke atas' 
  • Repetisi: majas yang melukiskan sesuatu dengan mengulang kata. Contoh: "Kamu, kamu, dan hanya kamu yang ada dalam doaku di setiap 


4. Majas Pertentangan 

  • Antitesis: majas yang melukiskan sesuatu dengan memadukan dua kata yang berlawanan arti secara bersamaan. Contoh: "Kaya miskin, ganteng jelek, bukanlah alasan utamaku untuk memilihmu." 
  • Paradoks: majas yang melukiskan sesuatu seolah-olah bertentangan tetapi sesungguhnya tidak karena objek yang digunakan berbeda. Contoh:"Asalkan bersamamu, hatiku terasa damai meski di kota yang penuh kekacauan ini.
    Majas Perbandingan, Pertentangan, Penegasan, dan Sindiran Beserta Contoh

ISI RAGAM TEKS SASTRA 

Mengidentifikasi dan Memaknai Kata Simbolik/Majas/Kias dalam Karya Sastra 
  • Simbolik/majas/kias adalah salah satu cara yang digunakan pengarang untuk mengekspresikan tulisannya dengan secara tidak langsung sehingga menimbulkan kesan indah dan memiliki nilai seni yang tinggi. 
  • Salah satu cara yang dapat digunakan untuk dapat mengidentifikasi dan memaknai kata simbolik/majas/kias adalah membaca dan memahami makna karya sastra tersebut dengan mempertimbangkan kalimat-kalimat yang menyertainya.