Musik Seni dan Programatis Berdasarkan Proses Penciptaannya

Musik Seni, Programatis, Religi dan Duniawi Berdasarkan Proses Penciptaannya disertai dengan Fungsi & Contohnya


Musik Seni 

Musik seni merupakan musik yang diciptakan untuk keindahan musik itu sendiri, misalnya:

  • L'Apres Midi d'un Faune karya Claude Achille Debussy (Prancis). 
  • Uyon-uyon (dari Jawa Tengah) yang di antaranya memainkan lagu-lagu atau gending-gending: Langen Gito, Sri Narendro. 

Musik Programatis 

Musik ini memiliki rancangan yang programatis. Contohnya musik untuk tari, opera, dan musik drama. Biasanya musik programatis ini beranjak dari cerita atau ide tertentu (tentang laut, dunia binatang, legenda, keindahan alam, dan sebagainya). Musik programatis ini sangat menarik karena mudah diingat serta memiliki alur ceri rkadang fantastik.

Berdasarkan  Fungsi Musik Sakral atau Musik Religi

Musik sakral diciptakan untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat religius atau keagamaan, termasuk juga musik untuk upacara adat, pernikahan, dan kematian. Pada upacara keagamaan, musik mengilhami orang untuk mengingat Tuhan atau dewa. Musik dipadukan dengan lagu keagamaan dan tarian suci. Terkadang komponis juga memilih tema keagamaan dalam menggubah musik. Contohnya Messiah, gubahan komponis Jerman, George Friederich Handel. Syair Iagu tersebut diambil dari isi Alkitab.
Musik Seni dan Programatis Berdasarkan Proses Penciptaannya

Musik Sekuler atau Musik Duniawi Berdasarkan  Fungsi 

Musik ini tidak memiliki unsur keagamaan. Contoh musik sekuler adalah musik untuk dansa, musik mars, dan musik-musik hiburan yang bersifat duniawi.