Asimilasi Linguistik, Pluralisme Linguistik dan Vernakularisasi

Pengertian Asimilasi Linguistik, Pluralisme Linguistik dan Vernakularisasi


Asimilasi linguistik adalah keyakinan bahwa semua orang, walaupun bukan penduduk asli, harus belajar bahasa yang dominan di masyarakat. Contohnya, Prancis menerapkan kebijakan ini untuk orang orang di daerah perbatasannya. Amerika Serikat juga menerapkan kebijakan ini, baik secara internal maupun eksternal untuk para imigran, di Guam sampai tahun 1973 Chamorro sangat ditekan penggunaannya, dan di Filipina, pembelajaran di sekolah harus disajikan dalam bahasa Inggris selama Amerika Serikat menguasai Filipina, ideologi asimilasi juga berlaku di Puerto Rico sampai tahun 1940-an. Asimilasi linguistik dipraktekkan secara luas dan dalam berbagai bentuk, misalnya, kebijakan Hellenization of Macedonian di Yunani dan kebijakan Russification di Uni Soviet.

Pluralisme linguistik adalah pengakuan kepada lebih dari satu bahasa, juga termasuk berbagai variasinya. Ideologi ini diterapkan secara teritorial atau individual atau kombinasi keduanya. Ideologi ini dapat diberlakukan secara lengkap atau parsial. Artinya, bisa saja semua aspek kehidupan dalam suatu masyarakal menggunakan lebih dari satu bahasa atau hanya beberapa aspek kehidupan yang menggunakan lebih dari satu bahasa. Contohnya adalah negara-negara seperti Belgia, Kanada, Singapura, Afrika Selatan, dan Swiss.

Vernakularisasi adalah restorasi atau elaborasi bahasa asli atau pribumi dan diadopsi sebagai bahasa resmi. Misalnya, Bahasa Indonesia di Indonesia, Tok Pisin di Papua Nugini, Ibrani di Israel, Tagalog (atau Pilipino) di Filipina, dan Quechua di Peru. 

Internalisasi adalah penerapan bahasa non-pribumi dalam komunikasi yang lebih luas, baik sebagai bahasa resmi atau untuk •ujuan seperti pendidikan atau perdagangan. Contohnya, bahasa Inggris di Singapura, India, Filipina, dan Papua Nugini. Bahasa-bahasa yang paling terinternasionalisasi adalah bahasa Inggris dan bahasa Perancis, tetapi bahasa Inggris telah terinternalisasai jauh lebih luas daripada bahasa Perancis, (saat ini Perancis mengembangkan La Francophonie, sebuah organisasi untuk lebih menginternalisasikan bahasa Perancis di dunia).
Pengertian Asimilasi Linguistik, Pluralisme Linguistik dan Vernakularisasi
Bahasa Inggris digunakan berbagai negara di dunia dan sering dianggap sebagai ancaman terhadap bahasa lokal. Phillipson (1992) dan Parakrama (1995) dalam Wardhough (2000:348) bersikeras untuk melawan imperialisme bahasa Inggris atau penyebaran bahasa Inggris. Mereka menolak penyebaran bahasa Inggris dan ingin melakukan de-hegemonize terhadap bahasa Inggris dengan menekan penggunaan bahasa Inggris di luar bidang pendidikan (dalam berbicara dan menulis) untuk mengurangi diskriminasi bahasa.