7 Elemen-Elemen Pokok dalam Karya Seni
Dalam membuat tata susunan atau yang biasa dikenal dengan sebutan komposisi baik seni rupa dua dimensional maupun tiga dimensional, yang pertama sekali harus mendapat perhatian adalah elemen-elemen pokok yang akan kita hadirkan dalam karya tersebut.
Berikut ini 7 Elemen-elemen pokok dalam karya seni adalah : titik, garis, warna, bentuk, ruang, bidang, dan tekstur.
TITIK
Titik merupakan elemen terkecil dibanding dengan elemen-elemen lainnya. Titik dapat melahirkan suatu wujud yang ada dalam ide dan gagasan yang tidak bisa dilahirkan oleh elemen-elemen lain. Titik yang berkelompok akan melahirkan bentuk atau bidang, dan titik yang berderet akan melahirkan garis. Pada dasamya dengan titik-titik dapat melahirkan apa saja yang hendak kita gambar dan sudah dilakukan kelompok seniman Perancis yang dipelopori oleh George Seurat. wama dapat membuat wujud yang tidak ditemukan pada aliran seni sebelumnya. Teknik melukis menggunakan elemen titik ini terkenal dengan sebutan "Pointilisme".GARIS
Ditinjau dari jenisnya kita mengenal garis lurus, lengkung, tebal, tipis, dan putus-putus. Sedang menurut kejadiannya garis dapat dibagi dua, yaitu :
- Garis khayal
- Garis nyata
Riak air, ranting pohon, tepi bangku, dan lain-lain. Semuanya itu berupa garis. Semua jenis garis yang disebutkan di atas, telah banyak dimanfaatkan seniman untuk membuat karya seni rupa.
WARNA
Warna sebagai lambang disebut wama simbolis atau heraldis, contohnya Sang Dwi Warna. Merah lambang berani dan putih lambang suci. Wama simbolis sangat relatif tergantung tanggapan sekelompok masyarakat atau tanggapan individu.
BENTUK
Semua unsur karya seni yang telah diuraikan ini dapat melahirkan elemen baru, yaitu "bentuk". Bentuk yang ada di alam ini, berpola pada bentuk geo-metris, misalnya ada daun yang berpola linglcaran atau persegi, begitu juga tubuh manusia. Perha tikan dan kembali-kan gambar-gambar berikut ini ke dalam bentuk dasamya!
![]() |
7 Elemen-Elemen Pokok dalam Karya Seni : Titik, Garis, Warna, Bentuk, Ruang & Bidang |
RUANG
Setiap benda tiga dimensi mempunyai ruang. Sebuah kotak atau kamar tidur memiliki ruangan. Kedua uraian tersebut di atas adalah ruangan dalam bentuk nyata, karena termasuk benda tiga dimensi. Penciptaan dalam karya seni dua dimensi dapat dihadirkan dengan cara Ilusi Optis atau tiptian mata. Seniman yang dapat memani-pulasi ruang dengan cermat dianggap suatu keberhasilan.