Pertanyaan Seputar Pasar Valuta Asing Beserta dengan Jawabannya
Pasar valuta asing berkembang sangat cepat sejalan meningkatnya nilai perdagangan intemasional. Selain itu, deregulasi sektor finansial di banyak negara memberi kebebasan atas keluar masuknya modal. Akibatnya, arus modal antamegara milik investor global juga semakin besar karena para investor tersebut mencari imbal hasil (retunt) yang maksimal pada berbagai investasi.
Pasar valuta asing„ seperti juga pasar uang, adalah pasar antarbank. Narnun, jenis transaksinya yang berbeda, kalau pasar uang adalah pasar untuk pinjam-meminjam dana, maka pasar valuta asing adalah pasar tempat jual-beli mata uang asing. Bank melakukan jual beli valuta asing dengan bank lain, baik untuk kepentingan bank itu sendiri maupun sebagai perantara atas permintaan dan penawaran valuta asing yang datang dari nasabahnya. Transaksi valas antarbank dilakukan oleh bagian valuta asing dari Treasury Department suatu bank devisa. Transaksi ini dilakukan oleh para forex dealer yang ada di bagian tersebut.
Dalam transaksi valuta asing selalu ada dua mata uang yang diperjualbelikan, membeli suatu mata uang berarti menjual mata uang lainnya, demikian pula sebaliknya, sehingga di pasar ini akan terjadi arus perpindahan kepemilikan dua mata uang yang berbeda pada saat yang bersamaan.
Seperti misalnya, sebuah perusahaan membeli dollar AS dan membayarnya dengan rupiah, maka ini berarti bahwa perusahaan tersebut menjual rupiah yang dimilikinya. Di sinilah diperlukan suatu nilai tukar yang merupakan harga dari suatu mata uang terhadap mata uang lainnya. Walaupun merupakan prasarana penting untuk mendukung kelancaran perdagangan internasional suatu negara, pasar valuta asing rentan dan mudah dipermainkan oleh para spekulator.
Khususnya pada pasar di negara yang menerapkan sistem nilai tukar mengambang bebas disertai dengan perdagangan valas dan lalu litas devisanya yang juga bebas. Apalagi, jika pemerintahannya mempunyai kredibilitas yang rendah dan bank sentralnya tidak berwibawa di mata para pelaku pasar. Misalnya, apa yang terjadi pada tahun 1997 ketika krisis mata uang mulai melanda Indonesia.
Untuk menghindari guncangan nilai tukar yang dapat memporakporandakan perekonomian negara, banyak negara yang selain membatasi dan mengontrol lalu lintas devisanya. Juga melarang mata uangnya diperdagangkan secara internasional, serta mengatur perdagangan mata uangnya. Melihat perkembangan seperti itu, tidak ada salahnya jika negara Asia tetap waspada, mengantisipasi gerak pasar global.
Khususnya pada pasar di negara yang menerapkan sistem nilai tukar mengambang bebas disertai dengan perdagangan valas dan lalu litas devisanya yang juga bebas. Apalagi, jika pemerintahannya mempunyai kredibilitas yang rendah dan bank sentralnya tidak berwibawa di mata para pelaku pasar. Misalnya, apa yang terjadi pada tahun 1997 ketika krisis mata uang mulai melanda Indonesia.
![]() |
Pertanyaan Seputar Pasar Valuta Asing Beserta dengan Jawabannya |