4 Cara Memperoleh Irama Menurut Sunaryo dalam Karya Seni

4 Cara Memperoleh Irama Menurut Sunaryo dalam Karya Seni


Repetisi merupakan perulangan unsur-unsur pendukung karya seni. Repetisi atau ulang merupakan selisih antara wujud yang terletak pada rung dan waktu. Sunaryo (2002:35) mengatakan bahwa irama dapat diperoleh dengan beberapa cara, yakni :
  1. Repetitif, merupakan irama yang diperoleh dengan mengulang unsur, menghasilkan irama total yang sangat tertib, monoton dan menjemukan, sebagai akibat pengaturan unsur-unsur yang sama baik bentuk, ukuran maupun warnanya, 
  2. Alternatif, merupakan bentuk irama yang tercipta dengan cara perulangan unsur-unsur rupa secara bergantian, 
  3. Progresif, merupakan irama yang diperoleh dengan menunjukkan perulangan dalam perubahan dan perkembangan secara berangsur-angsur atau bertingkat, dan yang ke 
  4. Flowing, merupakan irama yang mengalun terjadi karena pengaturan garis- garis berombak, berkelok, dan mengalir berkesinambungan.

IRAMA

Irama (rhythm) merupakan pengaturan unsur-unsur rupa secara berulang dan berkelanjutan., sehingga bentuk yang tercipta memiliki kesatuan arah dan gerak yang membangkitkan keterpaduan bagian-bagiannya (Sunaryo, 2002:35). Menurut Kartika (2007:82), irama merupakan pengulangan unsur-unsur karya seni.
4 Cara Memperoleh Irama Menurut Sunaryo dalam Karya Seni
Irama dalam seni rupa sangat penting karena pengamatan karya seni atau proses berkarya sangat membutuhkan waktu, sehingga perlu mengetahui irama dalam persoalan warna, komposisi, garis maupun lainnya (Susanto, 2002:98).