Cara Menghadapi Himpitan Ekonomi, & Kesulitan Uang By: Nuruddin Al Indunissy

Cara Menghadapi Himpitan Ekonomi, & Kesulitan Uang


Seseorang bisa bertahan dalam tekanan, himpitan ekonomi bahkan rasa sakit dan kesusahan terus menerus baik dikantor atau pekerjaannya demi sejumlah uang dan kehidupan sesaat yang ia pertahankan.
Begitupun orang beriman, ia akan bertahan dalam tekanan, kepahitan dan penderitaan serta beban yang ditanggungnya hingga batas terakhir yakni kematian demi kehidupan akhirat yang ia yakini..
Ada diantara manusia bisa bertahan, bekerja setiap hari. Siang dan malam, bukan tanpa lelah namun untuk perbaiki kualitas kehidupan dunianya.

Juga ada diantaranya manusia yang terus semangat belajar, beramal, berdakwah dan bekerja keras tanpa lelah untuk beramal. Menghapus dosanya dan memperbaiki kualitas amal dan hubungan dengan Tuhannya.
Waktu demi waktu pun berlalu, sungguh keduanya sedang berdiri diantara reruntuhan hari-hari. Kesempatan hidup terus berkurang, dan dunia ini pasti berakhir sementara akhirat kekal selamanya.
Renungkanlah, untuk apa engkau berdiri disudut itu?
Dimanakah dan akan kemanakah engkau berjalan dan bertahan?
Apa yang engkau perjuangkan selama ini. Benarkah untuk Allah atau sekedar memuskan hawa nafsu?

Jika benar, engkau telah memilih akhirat sebagai tujuan akhir. Maka, sudahkah engkau istiqomah. Apa yang telah engkau korbankan dari apa yang engkau miliki?
Sungguh cinta akan memintamu untuk berkorban. Dan belum sampai pada definisi cinta belum ada satu hal pun yang engkau tukar, dari kesenangan dunia yang nyata ini untuk negeri akhirat yang rahasia.
Selamat Hari Raya Idul Adha 1440 H
Bersama keluarga tercinta, ataupun kenangan yang membersamainya. Baarokallahufiikum
Nuruddin Al Indunissy
Kediri 11 Agustus 2019
Cara Menghadapi Himpitan Ekonomi, & Kesulitan Uang By: Nuruddin Al Indunissy

Ikhlas itu harus dipelajari, difahami, diamalkan, lalu dijaga. Semuanya seperti pendakian, semakin meninggi semakin berat dan menyesakkan. Banyak angin yang akan menerjang dan menerbangkannya..