Gangster/Mafia Paling Terkenal di Italia Masuk Islam, Sudah Jadi Mualaf

Gangster/Mafia Italia Masuk Islam, Sudah Jadi Mualaf


Hidayah Milik Allah

Dari pria mafia paling berbahaya dan paling terkenal di Italia hingga masuk Islam.
Vince Voclari adalah pemimpin mafia paling berbahaya di Italia dan Eropa Barat, dan dikabarkan dia sempat selamat dari enam upaya pembunuhan, termasuk satu di mana putranya terbunuh,
Setelah kehilangan putranya dia mulai mengubah jalan hidupnya dengan mempelajari Islam, dan membaca Al-qur'an, dia merasa bahwa banyak hal yang disebutkan tentang diri dan hidupnya, akhirinya dia memutuskan dan mengumumkan ke Islamannya serta mengubah namanya menjadi (Abdul Salam).

Dia menambahkan saya bertobat Ketika saya membaca ayat ini:
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاء أَجَلُهُمْ لاَ يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلاَ يَسْتَقْدِمُونَ ﴿٣٤﴾
"Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya". 7/Al-A’raf-34:
•••
Sebelumnya Abdul Salam adalah Salah seorang gangster yang sangat ditakuti semua orang bahkan polisi serta dia tidak segan segan melukai orang, setelah dia pindah dan memeluk Islam akhirnya dia memutuskan untuk membuka sebuah restoran di kotanya dan memberi makanan kepada para tunawisma dan menyumbangnya kepada orang miskin juga yang membutuhkan.

karena tindakannya itu kini banyak orang yang mengikuti islam, termasuk mantan teman dan pengikutnya di geng, dan bahkan istrinya, yang awalnya menolak untuk masuk Islam tetapi akhirnya secara berlahan mulai menerima islam beberapa bulan kemudian.
Gangster/Mafia Paling Terkenal di Italia Masuk Islam, Sudah Jadi Mualaf
Istrinya menceritajan bahwa suaminya Vince sebelum ke Islam banyak mengkhianati wanita dan memukulinya setiap hari serta selalu minum alkohol, tetapi setelah memeluk Islam dia benar-benar telah berubah dan menjadi ramah dan meninggalkan kecanduan alkohol dan narkoba. Kata istrinya.
"Islam telah membuat saya seperti dilahirkan kembali," kata Abdul salam, "Saya tidak bisa membayangkan betapa bahagianya dan puasnya hati saya setelah saya masuk Islam."