6 Metode Sihir Yang dilakukan Oleh Tukang Sihir

6 Metode Sihir Yang dilakukan Oleh Tukang Sihir


RAHASIA PENYAKIT SIHIR

Adalah beliau, syaikh Dr. Sa'ad Sa'id Ahmad Abduh -hafizhahullahu ta'ala- ulama yg takhasus di bidang ruqyah syar'iyyah dari Mesir.. beliau adalah ayahanda guru yang banyak mengajari kami berbagai macam cara pengobatan sihir..


Dalam disertasi yang beliau tulis, sihir yg dilancarkan oleh tukang sihir tak lepas dari 6 metode berikut ini:

  1. (madfun) buhul pendam,
  2. (manfukh) buhul hembus, 
  3. (ma'kul/masyrub) buhul makanan dan minuman, 
  4. (mu'allaq) buhul gantung, 
  5. (marsyusy) buhul siram/tabur, 
  6. (masymum) buhul hirup..

Dari semua rumus sihir di atas, banyak pengembangan yg terjadi di seluruh dunia. Menurut Yusuf Muhammad Al-Ahbal (2006: 32) sihir adalah produk dari peradaban dan kebudayaan manusia. Maka tatkala manusia sudah mempunyai peradaban dan kebudayaan, di saat itulah sihir ikut muncul dan berkembang.


Di tanah Jawa, sihir dikenal sebagai santet, alias Mesisan Benthet (sekalian pecah). Metodenya pun banyak beragam, ada santet gunungan, santet kanoman, santet sandungan, dll..


Uniknya sihir di Jawa lebih banyak menggunakan metode manfukh (hembusan) dengan membayangkan wajah korban lalu ditawan "sukma"nya untuk disiksa dengan ilmu setan yg mereka miliki..


Menurut syaikh Saad, mengobati sihir pondasinya adalah dengan menstabilkan jiwa, baru kemudian mengobati jasad yg dirusak dengan makanan dan minuman yg bermanfaat untuk penguatan organ tubuh..


Santet prinsipnya sama spt jeblagan dalam ilmu tenaga dalam, butuh pancingan berupa sugesti.. memantik emosi dan perasaan takut, jika "sugesti" itu tidak dapat menembus jiwa korbannya,maka santet tidak akan bisa merasuk..

Tawadhu', andhap asor (rendah hati), membumi merendah, akan menjadi penawar sihir yg utama sebelum melakukan treatment berikutnya.. 

Al-Qur'an Surat Az-Zumar Ayat ke-65
وَلَقَدْ اُوْحِيَ اِلَيْكَ وَاِلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكَۚ لَىِٕنْ اَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ
Artinya:65. Dan sungguh, telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu, “Sungguh, jika engkau mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah engkau termasuk orang yang rugi.(QS. Az-zumar’: 65)

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

“Barangsiapa mendatangi peramal (dukun) lalu bertanya kepadanya tentang sesuatu, maka tidak diterima shalatnya selama 40 hari“. (Hadits Riwayat Muslim no, 2230, dan Ahmad no. 22711)

Allah SWT berfirman :

قُلْ لا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ.

“Katakanlah, ‘Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib kecuali Allah’”. (QS. An Naml: 65).

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: 

من أتى كاهنًا فصدقه بما يقول فقد كفر بما أنزل على محمد -عليه الصلاة والسلام-

“Barangsiapa mendatangi dukun lalu memercayai apa yang dia katakan, maka dia telah kafir dengan apa yang diturunkan kepada Muhammad ﷺ (Al-Qur'an) ”. (HR. Abu Dawud No. 3904, At Tirmidzi No. 135, an Nasai dalam as-Sunan al-Kubra No. 9017, Ibnu Majah No. 639, Ahmad No. 10167 ).

Al-Qur'an Surat An-Nisa Ayat ke-48

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. an-Nisa’: 48) 

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: 

دحما هاور ( َكَرْشَأ ْدَقَ ف ًةَمْيَِتَ َقَّلَع ْنَم. ٔٓ.

“Barang siapa yang mengenakan jimat maka dia telah menyekutukan Allah” (HR. Ahmad).

Al-Qur'an Surat Al-An'am Ayat 88

ذٰلِكَ هُدَى اللّٰهِ يَهْدِيْ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ ۗوَلَوْ اَشْرَكُوْا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَّا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

Artinya : Itulah petunjuk Allah, dengan itu Dia memberi petunjuk kepada siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki. Sekiranya mereka mempersekutukan Allah, pasti lenyaplah amalan yang telah mereka kerjakan. (QS. Al-An'am’: 88)

Sementara itu, dalam hadits riwayat Bukhari & Muslim, Nabi Muhammad ﷺ bersabda sebagai berikut ini: 

اجتنبوا السبع المو بقات: الشرك بالله والسحر..."Jauhilah tujuh hal yang membinasakan (dosa besar): menyekutukan Allah, dan sihir...(HR. Bukhari, no. 2766 dan Muslim, no. 89)