Sahabat Itu Seperti Sebatang Pohon, ia Harus Ditanam

Sahabat Itu Seperti Sebatang Pohon, ia Harus Ditanam


Persahabatan itu seperti sebatang pohon, ia harus ditanam dengan kommitment. Disirami, tumbuh, kembang dan berbuah keberkahan waktu juga jaringan. 


Namun, tentu saja. Tidak ada tanaman yang tak berhama. Semua ada penyakitnya, jika ulat adalah rintangan sebatang pohon untuk tumbuh. Maka penghianatan adalah buah busuk persahabatan.


Tidak semua bunga akan menjadi buah ranum dan matang, sebagaimana tak semua persahabatan itu kekal bertahun. Banyak persimpangan jalan yang menyebabkan mata tetiba saja menjadi buta. Begitulah dunia, tidak kekal.


Tidak ada persahabatan yang abadi, yang ada hanyalah kepentingan yang abadi. Maka, samakan kepentingannya maka persahabatan akan kekal. 


Samakan arahnya, yakni akhirat yang kekal. Maka kelak kita akan berjumpa lagi di jalanan yang sama. Milikilah prasangka yang baik meski hasilnya engkau tertipu berkali-kali.


Tak masalah dimanfaatkan, karena hidup seorang mukmin yang baik itu bisa bermanfaat bagi orang lain.


Bangunlah terus persahabatan, tanpa takut penghianatan. Kebaikan, keramahan dan kesetiaan itu adalah sedekah. Jika ia tulus maka persahabatan kecil itu akan berbuah keberkahan.


Allah akan ganti jiwa-jiwa yang berpenyakit dengan jiwa-jiwa yang sehat. Allah akan ganti yang hilang dengan yang lebih baik, tentu saja.

Jika engkau lihat satu penghianat pergi, maka sempurnakanlah prasangkamu kepada Allah dengan satu bisikan;


Alhamdulillah, terimakasih ya Rabb..

Engkau telah pisahkan hamba dengan penghianat itu. Lalu perbanyaklah aktifitas kebaikan, jangan bosan, terus sebarluaskan kebaikan sehingga engkau lupa untuk curhat.


Jangan habiskan waktu memikirkan niat baikmu untuknya yang terputus. Karena, orang baik itu sangat banyak dan akan kita temui setelah kita menjadi baik.


Penghianatan yang terjadi hanyalah cermin pengabdian kita kepada Allah yang masih cacat disana-sini. 



Baarokallahufiikum

Selamat berakhir pekan,

Kami hadir di Bekasi 

2 hari ini.