Tahukah Anda, Saya Pernah Mendengar Kata-Kata Yang Sangat Bijak

Jackie Chan salah satu tokoh yang terkenal dalam seni bela diri (kungfu) dan aktor layar lebar dunia. Seseorang bertanya pada Jackie Chan dan ia menjawab pertanyaan seorang jurnalis tentang apakah dia puas dengan hidupnya dengan kata-kata bijak berikut ini.

Betapa sering kita lalai untuk menghargai dan mensyukuri setiap nikmat yang telah diberikan. 

Ketika Sang Penganugrah berkehendak lain, kita tidak memiliki kuasa untuk menolak atau menahan-Nya. Nikmat itu dapat diambil sewaktu-waktu, dan kita tidak memiliki daya untuk mencegahnya.

Keterbiasaan kita dengan nikmat-nikmat ini menyebabkan jiwa kita terlena dan lalai dalam menyatakan rasa syukur. Kita mudah melupakan betapa nikmat itu memiliki harga yang tak ternilai. Hanya saat nikmat itu hilang dari hidup kita, barulah kita menyadari betapa berharganya dan beratnya rasa kehilangan.

Apakah kita harus menunggu nikmat itu lenyap dari kehidupan kita baru kita menyadari nilai dan mensyukurinya? Puisi ini menjadi sebuah pertanyaan retoris yang menyentil kesadaran kita. Kita tidak perlu menunggu nikmat itu hilang, kita seharusnya lebih peka dan peka dalam mensyukurinya setiap hari, anda harus menghargai semua yang anda miliki. Lagi pula, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi besok. 


Inilah yang dikatakan Rasulullah jika
kalian salat dengan tidak khusyuk 

Suatu ketika ada seorang sahabat yang sedang duduk dengan wajah penuh kegelisahan

Matanya menunduk jemarinya saling
menggenggam seolah ada sesuatu yang
berat di hatinya Ia menghela napas lalu
dengan suara lirih ia berkata "Wahai
Rasulullah aku ingin bertanya tetapi aku
khawatir mungkin pertanyaanku ini akan
membuatku semakin malu di hadapan
Allah." Dengan tersenyum Rasulullah
berkata "Katakanlah wahai saudaraku
tidak ada pertanyaan yang membuat
seseorang hina jika untuk mencari
kebaikan." Dengan mata berkaca-kaca dia
berkata "Wahai Rasulullah aku merasa
salatku sering tidak khusyuk Kadang
teringat urusan dunia kadang pikiranku
melayang entah ke mana Aku takut salatku
tidak diterima oleh Allah Apakah aku
tetap mendapatkan pahala?" Sekejap
suasana menjadi hening para sahabat yang
lain menunduk merasakan kegundahan yang

sama Mereka tahu betapa beratnya
pertanyaan itu Namun yang terjadi
setelahnya benar-benar tak terduga
Rasulullah tidak segera menjawab Beliau
menatap sahabat itu dalam-dalam Lalu air
mata mulai membasahi pipi beliau Para
sahabat terkejut Mereka jarang melihat
Rasulullah menangis dalam keadaan
seperti ini Dengan suara bergetar
Rasulullah berkata "Demi zat yang jiwaku
berada di tangannya sungguh setan tidak
akan pernah berhenti berusaha mengganggu
bagian dari salat seorang hamba hingga
ia teralihkan Tetapi ketahuilah Allah
tetap melihat usahamu Lalu beliau
menarik napas panjang dan kemudian
melanjutkannya Wahai saudaraku jika
engkau meninggalkan salat hanya karena
takut tidak khusyuk maka setan akan
menang Tetapi jika engkau tetap berusaha
salat meski dengan kehadiran pikiran
yang mengganggu maka ketahuilah setiap
kali engkau berusaha kembali kepada
Allah dalam salatmu saat itulah Allah
menyambutmu dengan kasih sayang Maka air mata sahabat itu pun jatuh Ia menangis
Begitu pula para sahabat lainnya...