Pembahasan Masalah Tentang Pompa

BAB     III
PEMBAHASAN MASALAH TENTANG POMPA

3.1. Tinjauan Masalah

    Tidak peduli bagaimanapun sebaiknya sebuah mesin itu dirancang dari segi efisiensi panas dan kekuatannya, kalau pelumasan dari segala bagian yang bergerak tidak diperhatikan dengan baik, maka mesin akan tidak berjalan sama sekali atau menunjukan keausan yang berat dan umur yang pendek. Tujuan dari pelumasan tersebut adalah:
  • Memelihara film minyak yang baik pada dinding silinder sehingga mencegah keausan yang berlebihan pada dinding silinder.
  • Mencegah perlekatan cincin torak
  • Merapatkan kompresi dalam silinder
  • Mencegah keausan mesin
  • Mencuci bagian dalam mesin
  • Menjaga temperatur bagian mesin yang saling bergesekan sehingga menimbulkan panas.
Semua tujuan diatas tidaklah dapat tercapai dengan mudah jika salah satu dari alat yang mendukung semua sistim tersebut tidak beroperasi dengan baik dan tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pengoperasian mesin diesel sistim pelumasan memegang peranan yang sangat penting banyak permasalahan yang dihadapi oleh teknisi adalah disebabkan oleh sistim ini, seperti kualitas minyak pelumas yang kurang baik ketika masuk mesin yang mengakibatkan bunyi yang berisik, terjadi keausan pada mesin karna kotoran tidak dapat disaring dengan baik oleh oil filter  dan juga panas yang berlebihan karna sirkulasi minyak pelumas tidak lancar biasanya diakibatkan gangguan pada pompa. Dari masalah diatas untuk menangani kotoran biasanya hanya membutuhkan perawatan rutin saringan seperti pembersihan saringan sesuai dengan waktu operasi dan menggantian saringan oli yang telah bocor, oleh  karena itu penulis lebih tertarik menganalisis masalah pompa yaitu pompa roda gigi yang berfungsi mengsirkulasikan minyak pelumas keseluruh bagian mesin.

 3.2.  Teori Dasar Pompa

Pompa adalah sebuah mesin fluida yang berfungsi untuk memindahkan fluida dari suatu tempat yang bertekanan rendah ke tempat yang bertekanan lebih tinggi, dengan cara memberikan energi mekanis pada fluida yang melaluinya, energi yang diterima digunakan untuk melawan tahanan – tahanan yang terdapat pada saluran yang dilaluinya.
Berdasarkan tekanan yang ditimbulkan dan prinsip kerjanya pompa dibagi kedalam dua kelompok umum yaitu :
  1. Pompa tekanan dinamis ( Dinamic Pump )
  2. Pompa tekanan statis ( Positive displacemen Pump )

1.    Pompa Tekanan Dinamis


Pompa jenis ini disebut juga dengan rotadinamic pump, turbo pump, impeler pump. Pompa jenis ini  mempunyai kontinuitas aliran yang baik ciri – ciri sebagai berikut.
  • Mempunyai bagian utama yang berupa impeler dengan serangkaian sudu di sekelilingnya
  • Fluida mengalir melalui sudu – sudu secara kontinu dan diantara sudu dan fluida terjadi pertukaran energi.
  • Biasanya memompa fluida yang mempunyai viskositas rendah.

2.    Pompa Tekanan Statis


Pompa tekanan statis ini merupakan pompa yang bekerja dengan prinsip menghisap fluida karena perbedaan tekanan, kemudian menjebaknya dalam suatu ruangan dan setelah itu dilakukan penekanan secara positive. pompa jenis ini dapat memompakan fluida yang agak kental oleh karena itu cocok digunakan untuk memompakan oli walaupun alirannya agak berdenyut.