Teknik Perincian Objek, Paragraf Deskripsi Pola Observasi, Pola Fokus & Pola Seleksi
Berdasarkan Teknik Perincian Objek
Berdasarkan Teknik Perincian Objek, paragraf deskripsi dibedakan menjadi berikut ini.
1. Paragraf Deskripsi Pola Observasi
Paragraf ini didasarkan pada urutan fakta tentang objek secara rinci sehingga mempunyai laporan hasil pengamatan.Contohnya berikut ini.
Berdasarkan data, pengidap HIV/AIDS di indonesia sampai dengan 30 September 2003, tercatat sebanyak 3.924 kasus dengan rinci 2.685 terinfeksi HIV dan 1.239 kasus AIDS. Jumlah itu terhitung kecil di bandingkan dengan Thailand, Malaysia, Laos, Kamboja, dan Vietnam. Sedangkan jumlah total penderita HIV/AIDS diseluruh dunia mencapai 41 juta orang. Pada kasus di negara tetangga, Malaysia, jumlah kasus mencapai 51.000 orang.
Sumber: Republika, Selasa 2 Desember 2003
2. Paragraf Deskripsi Pola Fokus
Paragaf ini disusun dengan mengutamakan sebuah objek sebagai titik pusat untuk kemudian dijelaskan dengan benda, hal, atau peristiwa yang melingkupinya.Contohnya berikut ini.
Ablasio retina adalah terlepasnya retina dari perlekatan dengan lapisan di bawahnya, sebagaian atau seluruhnya, sehingga mengakibatkan terputusnya proses penglihatan. Keadaan ini dapat menyebabkan cacat penglihatan atau kebutaan. Penyeb ablasio retina adalah adanya robekan retina, komplikasi diabetes melitus, dan peradangan. Gejala ablasio retina adalah adanya kilatan-kilatan, adanya bintik-bintik hitam mengapung, penglihatan seperti terhalang tirai atau bergelombang, dan kadang-kadang tanpa gejala awal.Sumber: www.bandung-eye-center.com dengan pengubahan seperlunya
3. Paragraf Deskripsi Pola Seleksi
Paragraf ini dikembangkan dengan memilah-milah objek dari yang tampak jelas, samar-samar, sampai pada benda, hal, atau peristiwa yang tersembunyi.Contohnya berikut ini.
Dunia sangat mengkhawatirkan osteoporosis. Seseorang umumnya baru menyadari terkena penyakit ini saat mengalami kejadian patah tulang. Pada tahun 2003, menurut catatan organisasi kesehatan dunia WHO, lebih dari 75 juta orang di AS, Eropa dan Jepang mengalami pengoprosan tulang. Akibatnya, setiap tahun, terjadi 2,3 juta kasus patah tulang di Eropa dan Amerika. Di seluruh dunia satu dari tiga wanita, serta satu dari lima pria mengalami insiden patah tulang.Sumber: Kompas, Selasa 17 Oktober 2006
Pola pengembangan paragraf berdasarkan cara pandang penulis terhadap objek dan berdasarkan perincian objek dapat saling digabungkan sehingga diperoleh beberapa pola, yaitu spesial fokus, Spesial observasi, Spesial seleksi, sudat pandang fokus, Sudut pandang observasi, dan sudut pandang seleksi.
Menulis Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi disusun mengikuti langkah berikut ini
1. Memilih topik yang menjadi unsur dasar penggambaran.2. Mengadakan pengamatan observasi terhadap objek.
3. Mengumpulkan data berupa contoh gambar, angka, grafik, atau statistik sebagai ilustrasi.
4. Menetapkan pola pengembangan yang sesuai.
5. Menyusun kerangka paragraf berupa gagasan dasar dan gagasan penjelas.
6. Mengembangkan kerangka menjadi paragraf utuh menggunakan kalimat-kalimat yang logis dan padu.