Penyucian Hati dalam Tasawuf
Hati mempunyai fungsi yang cukup besar tubuh manusia, karena kekotoran dan kebersihan hati akan berpengaruh pada kehidupan seseorang. Bila hati suci akan memancarkan ke dalamnya nur IIIahi dan bisikan-bisikan halus dari malaikat, dengan demikian akan teraturlah hidup seseorang insan.Untuk mensucikan hati haruslah dibebani dengan amal-amal ibadah, seperti zikir, tahmid, tasbih, dan tahlil serta amal-amal lainnya sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan hadits Nabi. Hati juga dibebani dengan akhlaq yang terpuji dan dikosongkannya dari perangai jahat. Aktifitas penyucian hati inilah yang disebut dengan riyadhah dalam ilmu tasawuf.
Bila hati mengamalkan segala bentuk ibada, baik yang wajib maupun sunnat yang dikerjakan dengan penuh kekusyukan dan keiklasan serta senantiasa meliputinya dengan perangai-perangai terpuji dan menjauh akhlaq-akhlaq tercela, maka pastilah ia menerima ridha IIahi. Firman Allah :
Artinya : Wahai jiwa yang tenang kembalilah kamu kepada Tuhanmu dalam keadaan redha dan diridhai. Maka hamba-hamba-Ku, dan masuklah kamu ke dalam syurga-ku. (Q.S. Al-Fajar : 27, 30).