Contoh Berpikir Deduktif & Berpikir Induktif Yang Melibatkan Genre Teks Lain
Dengan hasil yang didapatkan dari penelitian ini, Kajian selanjutnya yang lebih mendalam dapat dilakuan berkaitan dengan variabel, instrumen, dan subjek penelitian untuk memperkaya khazanh psikolinguistik. Kajian tentang Kemampuan berpikir deduktif dan berpikir induktif dalam pemahaman teks dapat juga melibatkan genre teks lain, seperti tek naratif, misalnya. Sebagaimana telah dijelskan dalam bab terdahulu mengenai teori tentang teks.
Tek ekspositori dan teks naratif berbeda karakter, struktur dan isi sehingga peran keterlibatan berpikir deduktif dan berpikir induktif dalam memahami kedua genre tek tersebut dapat lebih diteliti dengan tajam.
Berkaitan dengan instrumen penelitian, kuesioner pemahaman teks ekspositori dapat lebih berkembangkan untuk mengukur variabel pemahaman teks dalam tiga tingkatan pemahaman yang berbeda, struktur permukaan, proposisi, dan struktur makro atau intisari teks, tidak hanya dengan kuesioner pilihan ganda, tetapi dengan bentuk kuesioner lain, seperti menceritakan mengukur kemampuan berpikir deduktif dan berpikir induktif dapat lebih dikembangkan dan diujicobakan beberapa kali untuk memeroleh konsistensi dan kesahihan pengukuran yang lebih akurat. Dengan demikian, profil aspek dan proses kognitif dalam pemahaman teks dapat disusun dengan komprehensif.
Selanjutnya, untuk hasil yang lebih dapat digeneralisasikan, penelitian tentang pemahaman teks eskpositori, berpikir deduktif dan berpikir induktif dapat dikembangkan dengna melibatkan banyak siswa dari berbagai sekolah dan latar belakang jurusan, latar belakang sosial ekonomi yang lebih bervariatif, dan melibatkan faktor individual lain seperti, jenis kelamin, motivasi, konsep diri atau tingkat aspirasi pembaca. Di samping itu, aspek individual lain, seperti pengaruh latar belakang pengatahuan subjek, dapat menjadi fokus kajian yang lebih mendalam pada sutudi tentang pemahaman teks ini.
Dengan hasil yang didapatkan dari penelitian ini, Kajian selanjutnya yang lebih mendalam dapat dilakuan berkaitan dengan variabel, instrumen, dan subjek penelitian untuk memperkaya khazanh psikolinguistik. Kajian tentang Kemampuan berpikir deduktif dan berpikir induktif dalam pemahaman teks dapat juga melibatkan genre teks lain, seperti tek naratif, misalnya. Sebagaimana telah dijelskan dalam bab terdahulu mengenai teori tentang teks.
Tek ekspositori dan teks naratif berbeda karakter, struktur dan isi sehingga peran keterlibatan berpikir deduktif dan berpikir induktif dalam memahami kedua genre tek tersebut dapat lebih diteliti dengan tajam.
Berkaitan dengan instrumen penelitian, kuesioner pemahaman teks ekspositori dapat lebih berkembangkan untuk mengukur variabel pemahaman teks dalam tiga tingkatan pemahaman yang berbeda, struktur permukaan, proposisi, dan struktur makro atau intisari teks, tidak hanya dengan kuesioner pilihan ganda, tetapi dengan bentuk kuesioner lain, seperti menceritakan mengukur kemampuan berpikir deduktif dan berpikir induktif dapat lebih dikembangkan dan diujicobakan beberapa kali untuk memeroleh konsistensi dan kesahihan pengukuran yang lebih akurat. Dengan demikian, profil aspek dan proses kognitif dalam pemahaman teks dapat disusun dengan komprehensif.
Selanjutnya, untuk hasil yang lebih dapat digeneralisasikan, penelitian tentang pemahaman teks eskpositori, berpikir deduktif dan berpikir induktif dapat dikembangkan dengna melibatkan banyak siswa dari berbagai sekolah dan latar belakang jurusan, latar belakang sosial ekonomi yang lebih bervariatif, dan melibatkan faktor individual lain seperti, jenis kelamin, motivasi, konsep diri atau tingkat aspirasi pembaca. Di samping itu, aspek individual lain, seperti pengaruh latar belakang pengatahuan subjek, dapat menjadi fokus kajian yang lebih mendalam pada sutudi tentang pemahaman teks ini.