Penderitaan dan Perlawanan Rakyat Indonesia Masa Pendudukan Jepang

Berikut Ini Penderitaan dan Perlawanan Rakyat Indonesia Masa Pendudukan Jepang.

Pendudukan Jepang di Indonesia telah melanggar norma-norma masyarakat dan telah menyebabkan penderitaan lahir batin bangsa indonesia. Bangsa Indonesia diperlakukan seperti budak belian melalui kerja paksa (romusha). Harta benda serta berbagai hasil pertanian rakyat diangkut Jepang dengan alasan untuk kepentingan perang. Rakyat kekurangan bahan makanan sehingga menderita kelaparan. Lembaran karet dari lateks dan karung goni terpaksa dipergunakan sebagai pakaian. Para pemuda banyak yang gugur menghadapi Sekutu di medan perang. Rakyat tidak berani menguluarkan keluhannya karena takut oleh kekejaman polisi Jepang Kenpatai.

Perlawanan Rakyat Terahadap Jepang

Perlakuan Jepang yang menghina dan menyengsarakan rakyat menimbulkan perlawanan antara lain:

  • Perlawanan yang dipimpin Tengku Abdul Jalil (Aceh).
  • Perlawanan yang dipimpin K.H. Zaenal Mustafa (Tasikmalaya, 1944).
  • Perlawanan yang dipimpin H. Madriyas (Indramayu).
  • Perlawanan Peta di Aceh (Teuku Hamid)
  • Perlawanan Peta di Blitar (Supriyadi).

Memasuki tahun 1944, kekuatan bal tentara Jepang di Pasifik mengalami kemunduran dan posisinya semakin terjepit oleh pasukan Sekutu. Kepulauan Jepang terancam oleh serangan pemboman pesawat Sekutu.
Jepang berusaha mendekati bangsa-bangsa Asia dengna mengeluarkan janji-janji kemerdekaan. Pada 9 September 1944, perdana Mentri Jepang, Koiso mengeluarkan maklumat akan memberikan kemerdekaan di kelak kdikemudian hari kepada bangsa Indoneisa.