6 Unsur Pembentuk Novel Meliputi Unsur Intrinsik & Ekstrinsik Serta Terjemahannya

Berikut Ini 6 Unsur Pembentuk Novel Meliputi Unsur Intrinsik & Ekstrinsik Serta Terjemahannya.

Novel adalah cerita modern berbentuk prosa fiksi yang lebih ringkas. Dikatakan ringkas karena isi cerita lebih terbatas dibandingkan dengan roman. Novel menceritakan satu episode kehidupan tokoh, yaitu mulai dari penyajian permasalah hingga penyelesaian yang mengakibatkan perubahan nasib pada tokoh utamanya. Unsur pembentuk novel meliputi unsur intrinsik dan ekstrinsik, yaitu berikut ini.

  1. Tema cerita sangat beragam mulai dari masalah pecintaan, persahabatan, permusuhan, perjuangan, atau pemerintahan.
  2. Penokohan disesuaikan dengan tema cerita yang ditampilkan dalam pemilihan nama tokoh, ucapan tokoh, dan watak tokoh secara keeluran.
  3. Pesan pengaran disampaikan secara eksplisit dan implisit berupa saran berhubungan dengan permasalahan yang sedang merebak di masyarakat. pesan selalu disesuaikan dengan tema yang telah ditetapkan.
  4. Alur dalam novel sudah mengalami perkembangan sehingga lebih variatif dibandingkan hikayat. cerita tidak harus diawali dari pengenalan dan berakhir dengan penyelesaian. pengarangan bisa mengawali cerita langsung pada klimaks, dilanjutkan dengna pengelanalan tokoh dan penyebab permasalahan atau dengna cara lain sesuai denga kemampuan pengarangan.
  5. Latar novel bersifat fiktif realistis; artinya latar tempat, waktu, dan suasana dalam cerita merupakan khayalan pengarangan, tetapi tetap bisa ditelusuri kebenarannya atau dapat diterima secara nalar (logis).
  6. Nama pengarang selalu ditulis dengan jelas dan ciri khas pengarangan sangat mewarnai isi cerita tersebut. pembaca biasanya sudah memahami perbedaan gaya setiap pengarangan. misalnya: novel Ahmad Tohari pasti berbeda dengan Thoha Mochtar, Nh. Dini, Sapardi Djoko Damono, atau Iwan Simatupang, dan sebagainya.


Novel Terjemahan

Novel terjemahan berasal dari novel karya pengarangan luar negeri yang dialihbahasakan ke dalam bahasa indonesia. Isi, unsur intrinsik, dan unsur ektrinsik tetap sama dengan novel asli. Penerjemahan hanya mengubah bahasa semata. Penerjemahan yang baik harus memilih karya yang sesuai dengn latar budaya, agama, ideologi, adat, dan kepribadian orang indonesia. Kalau syarat ini tidak dipenuhi, dikhawatirkan akan menjadi aset penyebab terjadinya kerusakan mental karena pembaca kita belum semuanya paham dengan teknik penyaringan. mereka belum mampu memilih tidankan yang sebaiknya ditiru dan tindakan yang harus dihindari.