Karakteristik Karya Sastra Sebagai Sebuah Wadah & Memiliki Karakter Universal

Karakteristik Karya Sastra Sebagai Sebuah Wadah & Memiliki Karakter Universal


Ada beberapa karakteristik karya sastra yang akan diuraikan di bawah ini.

1. Karya Sastra Sebagai Sebuah Wadah

Sebagai sebuah wadah, karya sastra memiliki fungsi menyampaikan ide-ide atau gagasan-gagasan seorang penulis puisi, prosa, dan drama. Ide-id itu dapat berupa kritik sosial, politik, budaya, dan perthanan keamanan berkaitan dengan permasalahan-permasalahan yang ada di sekitar/lingkunganna.
Misalnya, dalam kehidupan masyarakat Bali adalah fenomena sosial dan permasalahan kasta melalui novel Tarian Bumi. Dalam novel ini, Oka Rusmini, salah satunya, menyampaikan tentang persoalan kasta. Dia menggambarkan bahwa kasta tertinggi adalah Brahmana dan kehidupan masyarakat yang tidak berkasta (rendah) adalah Sudra. Dalam Tarian Bumi, Oka Rusmini tidak hanya menggambarkan permasalahan kasta, namun ia menyampaikan kritik sosial melalui kehadiran tokoh, latar, dan unsur-unsur lain yang membangun novel Tarian Bumi.

2. Karya Sastra Memiliki Karakter Universal

Sebuah karya sastra menampilkan kritik sosial kepada masyarakat pembaca dengan menggunakan medium bahasa. Bahasa yang digunakan dalam karya sastra baik yang mencerminkan keadaan tokoh, karakter, latar dan lain-lain bersifat universal. Artinya, unsur-unsur itu memiliki acuan yang ada di luar dirinya dan acuan itu meliputi hal-hal yang beragam. Acuan itulah disebut sebagai makna.
 Karakteristik Karya Sastra Sebagai Sebuah Wadah & Memiliki Karakter Universal

Misalnya, para tokoh dalam novel Tarian Bumi, tokoh-tokoh yang digunakan Oka Rusmini memiliki acuan yang sangat beragam. Ida Ayu Telaga mengacu pada perempuan berkasta tinggi atau mengacu kepada perempuan Bali yang melakukan pemberontakan terhadap dominasi laki-laki. I wayan Sasmitah adalah tokoh laki-laki yang mengalami diskriminasi oleh masyarakat Brahmana karena berkasta sudra atau tokoh ini dapat disimbolisasi sebagai masyarakat kecil di Indonesia yang sering
mengalami marjinalisasi dan alienasi (penggususran/pengasingan/dipinggirkan).