Pengertian Kas Bank dalam Akuntansi Pajak
Berikut ini pengertian kas bank dalam akuntansi pajak.
Dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu seperti perangko, meterai. cek mundur. dan giro pada bank di luar negeri tidak dapat dikegorikan sebagai kas dan bank. Penggunaan kas dapat untuk pembayaran dengan nilai relatif kecil atau pembayaran dengan nilai yang besar. Biasanya suatu perusahaan akan menyisihkan dana untuk pembayaran-pembayaran dengan nilai relatif kecil. Dana yang dibentuk untuk keperluan semacam ini disebut dengan akun Kas Kecil.
Dana yang dimiliki oleh perusahaan dan tersimpan di suatu bank lazimnya dicatat oleh kedua belah pihak yaitu perusahaan dan bank. Seringkali terdapat perbedan antara saldo akun menurut catatan pihak perusahaan dan pihak bank. Diperlukan proses untuk menyamakan saldo catatan yang dikenal dengan istilah rekonsiliasi bank. Materi pembahasan bab ini mengupas pengelolaan sistem pencatatan dana Kas Kecil dan pembuatan rekonsiliasi bank. Sebelum membahas hal tersebut lebih dulu dijelaskan tentang akuntansi pajak.
sebesar nilai nominal. Jika suatu perusahaan memiliki kas dan bank dalam mata uang asing. kurs yang digunakan adalah nilai kurs tetap atau kurs pada tanggal neraca yang diberlakukan secara konsisten atau taat asas.
Pencatatan dana kas kecil dengan metode Fluktuasl dalam hal terjadi transaksi berbeda dengan sistem atau metode lmprest. Jika dalam metode Imprest. saat transaksi tidak dicatatat, dalam metode ini setiap transaksi yang mengakibatkan perubahan dana kas kecil harus dicatat atau dibuat Jurnal. Sedangkan pada saat pembentukan dana kas kecil. pencatatan pada kedua metode tersebut tidak berbeda.
Perbedaan saldo rekening atau akun pada suatu bank antara perusahaan dengan pihak bank adalah suatu yang biasa terjadi. Diperlukan proses untuk menyamakan saldo tersebut yang dikenal dengan istilah rekonsiliasi. Mengapa bisa terjadi perbedaan saldo antara catatan perusahaan selaku nasabah dengan pihak pihak bank? Kemungkinan perbedaan saldo disebabkan hal berikut ini:
Berikut ini pengertian kas bank dalam akuntansi pajak.
Kas dan Bank
Pengertian Kas dan Bank merupakan akun yang paling likuid atau mudah dicairkan. Kas dan Bank menunjukkan informasi tentang uang kas atau tunai dan dana yang dimiliki oleh perusahaan dan tersimpan di bank. Kas dalam akuntansi komersial diartikan sebagai alat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan kepada pihak lain dan diterima sebagai setoran bank. Sedangkan akun bank menunjukkan saldo dana perusahaan yang berada di bank dan dapat digunakan untuk kepentingan perusahaan.Dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu seperti perangko, meterai. cek mundur. dan giro pada bank di luar negeri tidak dapat dikegorikan sebagai kas dan bank. Penggunaan kas dapat untuk pembayaran dengan nilai relatif kecil atau pembayaran dengan nilai yang besar. Biasanya suatu perusahaan akan menyisihkan dana untuk pembayaran-pembayaran dengan nilai relatif kecil. Dana yang dibentuk untuk keperluan semacam ini disebut dengan akun Kas Kecil.
Dana yang dimiliki oleh perusahaan dan tersimpan di suatu bank lazimnya dicatat oleh kedua belah pihak yaitu perusahaan dan bank. Seringkali terdapat perbedan antara saldo akun menurut catatan pihak perusahaan dan pihak bank. Diperlukan proses untuk menyamakan saldo catatan yang dikenal dengan istilah rekonsiliasi bank. Materi pembahasan bab ini mengupas pengelolaan sistem pencatatan dana Kas Kecil dan pembuatan rekonsiliasi bank. Sebelum membahas hal tersebut lebih dulu dijelaskan tentang akuntansi pajak.
Akuntansi Pajak Kas dan Bank
Undang-Undang Pajak tidak mengatur perlakukan akuntansi kas dan bank sehingga dalam hal perpajakan, akan mengikuti ketentuan yang berlaku dalam akuntansi komersial. Sehingga penyajian akun Kas dan Bank dalam neraca baik untuk tujuan komersial maupun fiskal harus dicantumkansebesar nilai nominal. Jika suatu perusahaan memiliki kas dan bank dalam mata uang asing. kurs yang digunakan adalah nilai kurs tetap atau kurs pada tanggal neraca yang diberlakukan secara konsisten atau taat asas.
Pencatatan Dana Kas Kecil
Dana kas kecil adalah dana yang disisihkan oleh perusahaan untuk membiayai pengeluaran dengan jumlah yang relatif kecil. Perusahaan dapat memilih salah satu sistem pengelolaan pencatatan dana kas kecil yaitu metode lmprest dan Fiuktuasl. Metode lmprest menetapkan bahwa jumlah atau saldo akun Kas Kecil selalu tetap yaitu sebesar dana yang dibentuk kecuali ada perubahan. Setiap kali terjadi transaksi menggunakan dana kas kecil. pemegang dana kas kecil hanya membuat bukti pengeluaran. pencatatan pengeluaran hanya dilakukan pada saat pengisian kembali dana kas kecil.Pencatatan dana kas kecil dengan metode Fluktuasl dalam hal terjadi transaksi berbeda dengan sistem atau metode lmprest. Jika dalam metode Imprest. saat transaksi tidak dicatatat, dalam metode ini setiap transaksi yang mengakibatkan perubahan dana kas kecil harus dicatat atau dibuat Jurnal. Sedangkan pada saat pembentukan dana kas kecil. pencatatan pada kedua metode tersebut tidak berbeda.
Pengertian Kas Bank dalam Akuntansi Pajak |
Rekonsiliasi Bank
Perbedaan saldo rekening atau akun pada suatu bank antara perusahaan dengan pihak bank adalah suatu yang biasa terjadi. Diperlukan proses untuk menyamakan saldo tersebut yang dikenal dengan istilah rekonsiliasi. Mengapa bisa terjadi perbedaan saldo antara catatan perusahaan selaku nasabah dengan pihak pihak bank? Kemungkinan perbedaan saldo disebabkan hal berikut ini:- Pihak perusahaan selaku pemilik rekening lupa mencatat transaksi.
- Pihak bank telah membebankan biaya administrasi dan mencatat pendapatan bunga nasabah. Pihak pemilik rekening belum membukukan hal tersebut sebelum mencetak saldo tabungan atau mendapatkan rekening koran.
- Perusahaan (nasabah) telah mengeluarkan cek tetapi belum dicairkan oleh pihak yang menerima cek tersebut.
- Perusahaan selaku nasabah telah menerima transfer dari pihak lain. tetapi pihak yang mentransfer atau berita transfer belum sampai kepada nasabah selaku pemilik rekening.