Pengertian Paragraf Awal / Pembuka dalam Sebuah Cerpen

Pengertian Paragraf awal / Pembuka dalam Sebuah Cerpen


Paragram Awal

Paragraf awal atau pembuka adalah bagian penting dalam sebuah cerita pendek. Tak saiah, jika pengarang dituntut untuk membuat paragraf awal ini dengan bagus, unik, bahkan menarik. Sebab, paragraf awal/pembuka bisa menjadi “pintu masuk” bagi pembaca untuk membaca lebih lanjut atau berhenti. Jadi, paragraf awal ini memiliki peran penting yang tak bisa dianggap sepele bagi seorang pengarang.

Lalu, bagaimanakah cara membuat paragraf pembuka yang bagus dan menarik? Ada beberapa opsi yang bisa dipilih oleh penulis cerita pemula dalam membuat paragraf awal ini. Pengarang bisa memberi gambaran sekilas tentang isi cerita. Pilihan lain, bisa menyodorkan masalah atau konflik yang ada dalam cerita pada paragraf awal. Opsi lain, membuka dengan dialog. Atau bisa juga dengan menampilkan aksi tokoh cerita Dalam cerita pendek Sepasang Mata Malaikat, saya membuat paragraf awal dengan memunculkan “aksi" (menegangkan) yang membuat pembaca dihinggapi rasa penasaran.

Di bawah ini, saya kutip paragraf awal cerita pendek tersebut sebagai contoh: Lelaki itu berdiri di dekat jendela. Temaram lampu kamar. membingkai bayangannya seperti setengah memanjang. Sesaat. aku hanya menangkap nuansa kesedihan di wajahnya. Wajah yang menyiratkan selaksa kepucatan yang membentang seperti iring-iringan awan melingkupi langit. Dia lebih banyak diam. mendengarkan dengan syahdu suara seseorang di seberang. Aku tahu. dia sedang mengangkat telepon istrinya. Tetapi. aku tidak mendengar dengan jelas: suaranya pelan setengah berbisik. seperti dengung serangga. Sesekali. ia mengangguk-angguk.

Pengertian Paragraf awal / Pembuka dalam Sebuah Cerpen
Jadi, ada banyak pilihan dalam membuka cerita pendek. Di sinilah, Anda dituntut untuk piawai memilih paragraf pembuka yang pas, bagus dan unik. Semakin bagus paragraf awal yang Anda buat, kian membuat cerpen yang akan tulis meninggalkan kesan yang kuat di benak pembaca.