4 Alasan/Penyebab Masyarakat Menolak Serta Curiga Terhadap Globalisasi

4 Alasan/Penyebab Masyarakat Menolak Serta Curiga Terhadap Globalisasi


Sikap menolak atau curiga terhadap globalisasi disebabkan oleh hal-hal berikut. 

  1. Globalisasi dapat menggoyahkan integrasi budaya dan nilai-nilai yang dianut. Misalnya, pola kehidupan sebagai suami istri tanpa nikah atau 'kumpul kebo' akan mengganggu nilai-nilai sakral perkawinan. Pola hidup 'kumpul kebo' banyak dilakukan oleh pasangan negara barat. 
  2. Unsur baru yang dibawa oleh proses globalisasi bertentangan dengan pedoman hidup. Bangsa Indonesia menghayati dan mengamalkan Pancasila. Dengan globalisasi pola hidup liberal, kapitalis yang berada di negara lain dapat masuk ke In-donesia.
  3. Ketidaksempurnaan unsur baru itu sendiri, terutama unsur teknologi yang belum sempurna. Con toh, ada seorang yang hendak meng-gunakan faksimili untuk mengirim berita. Akan tetapi, karena peralatan canggih itu belum dapat dioperasikan secara tepat, ia gagal mengirim berita. Kesimpulannya adalah bahwa teknologi baru tidak selamanya memberikan manfaat langsung. 
  4. Unsur baru itu dianggap mengganggu pola tingkah laku masyarakat, bahkan juga pola pikir. Contoh: beberapa tahun lalu masyarakat luas disibukkan dengan polemik tentang penggunaan kalkulator. Pema kaian kalkulator sudah mengglobal. Orang tidak aneh lagi memakai kalkulator di sekolah, di kantor, bahkan di pasar-pasar tradisional tempat orang berjualan bumbu dapur. Beberapa pakar mengatakan bahwa penggunaan kalkulator menyebabkan murid menjadi malas, lambat berpikir, dan sebagainya.