Isi Perjanjian Konferensi Inter Indonesia Pada Tanggal 22 Juni 1949

Tags

Dengan diterimanya prinsip kedua pihak.maka Sultan HB IX diberi kekuasaan untuk mengadakan pemerintahan sementara di Yogyakarta apabila Belanda mundur dari Yogyakarta. Kesepakatan Roem-Royen mendapat dukungan dari Masyumi. artinya bahwa pemerintahan saat itu didukung oleh parpol. Hal ini mengindikasikan penerimaan parpol terhadap pemerintahan yang berkuasa. Sementara itu, usaha perjuangan diplomasi sampai pada tahap perundingan antara Rl. BFO. dan Belanda. 

Isi Perjanjian Konferensi Inter Indonesia Pada Tanggal 22 Juni 1949


Perundingan ini dikenal dengan perundingan Inter Indonesia pada tanggal 22Juni 1949. Dalam perundingan itu dihasilkan kesepakatan yang mengarah pada prinsip kesatuan dan persatuan nasional, yaitu: Negara Indonesia Serikat disetujui dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS) dengan sistem federasi. RIS menggunakan sistem pemerintahan presidensil.

Dengan tanggungjawab menteri kepada presiden secara penuh, RIS menerima penyerahan kedaulatan dari RI dan Belanda, dan Angkatan perang RIS dikepalai oleh presiden RIS sebagai panglima tertinggi dan Pembentukan Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS) adalah urusan intern lndonesia yangberanggotakan TNI. KNIL, dan kesatuan Belanda yang lain. KMB dilaksanakan di Den Haag, Negeri Belanda, yang dimulai tanggal 23 Agustus 1949 sampai tanggal 2 Nopember 1949.
Isi Perjanjian Konferensi Inter Indonesia Pada Tanggal 22 Juni 1949
Setelah pokok-pokok hasil KMB dikonsultasikan dengan KNIP. maka KMB diratifikasi pada langgal 27 Desember 1949. Dengan demikian Indo-nesia telah merdeka dan diakui secara de jure oleh Belanda.