Kata Mutiara Islami Tentang Pengkhianatan Teman Ustad Nuruddin Al Indunissy
Tidak semua penghianatan itu harus dibalasi, karena level penghianat itu lebih rendah daripada yang dikhianati.
Tidak semua bentuk diam itu bermakna lemah atau kalah, kadang ia bermakna 'dalam' hingga pemukaannya tampak tenang.
Namun..
Tanpa riakan pun tak selamanya diam, bisa jadi gemuruh niagara di dinding qolbunya telah berhasil ditaklukan. Hingga yang engkau lihat adalah senyuman..
Bukankah orang beriman itu akan memilih persaudaraan ketimbang kekuasaan?
Bukankah orang beriman itu menanti-nanti puncak kebaikan, seandainya saja ada masa. Seandainya saja tiba masanya untuk membalas dan ia diam.
Barangkali orang itu meyakini bahwa puncak kebaikan adalah menahan diri ketika ia berkuasa untuk membalas.
Ingat saudaraku..
Seekor singa tentu ia memilih diam, ketika seekor anjing menggongngongnya. Dari kiri dan kanan. Bukan takut, namun setiap pertempuran itu memerlukan musuh yang seimbang.
Setidaknya satu level..
Setiap hal ada hisab untuknya.
Setiap kedzaliman melahirkan kegelapan,
Setiap pengkhianatan akan dibalasi penghianatan
Setiap keburukan melahirkan keburukan
Begitupun dengan kebaikan,
Ia melahirkan kebaikan dan kemuliaan
Lihatlah dirimu.
Namun,..
Menyala itu tak mudah..
Karena siapapun melihatnya
Diantara kegelapan dan kesendirian
Untuk menyala itu perlu pasokan energi.
Untuk menyala itu perlu tabah. Gagah. Dan rasa percaya.
Percaya..
Percaya bahwa setiap biji kebaikan itu akan tumbuh menjadi pasukan cahaya yang mengalahkan kegelapan.
Dan ingatlah..
Kelak ketika kebaikan dan kebathilan itu bertemu, maka ledakkan energi yang dihasilkan kedua pasukan itu akan memercikan cahaya yang mengalahkan kegelapan.
Berbahagialah wahai jiwa yang beriman..
Sesungguhnya akhirat itu lebih dekat dari yang pernah engkau bayangkan. Dan disanalah engkau menyadari betapa pentingnya amal dan kebaikan yang selama ini engkau tanam.
Jika engkau lihat tanaman itu layu, maka sentuhlah. Barangkali ia kehausan, atau rindu siraman hujan air mata keikhlasan.
Tidak semua penghianatan itu harus dibalasi, karena level penghianat itu lebih rendah daripada yang dikhianati.
Tidak semua bentuk diam itu bermakna lemah atau kalah, kadang ia bermakna 'dalam' hingga pemukaannya tampak tenang.
Namun..
Tanpa riakan pun tak selamanya diam, bisa jadi gemuruh niagara di dinding qolbunya telah berhasil ditaklukan. Hingga yang engkau lihat adalah senyuman..
Bukankah orang beriman itu akan memilih persaudaraan ketimbang kekuasaan?
Bukankah orang beriman itu menanti-nanti puncak kebaikan, seandainya saja ada masa. Seandainya saja tiba masanya untuk membalas dan ia diam.
Barangkali orang itu meyakini bahwa puncak kebaikan adalah menahan diri ketika ia berkuasa untuk membalas.
Ingat saudaraku..
Seekor singa tentu ia memilih diam, ketika seekor anjing menggongngongnya. Dari kiri dan kanan. Bukan takut, namun setiap pertempuran itu memerlukan musuh yang seimbang.
Setidaknya satu level..
Setiap hal ada hisab untuknya.
Setiap kedzaliman melahirkan kegelapan,
Setiap pengkhianatan akan dibalasi penghianatan
Setiap keburukan melahirkan keburukan
Begitupun dengan kebaikan,
Ia melahirkan kebaikan dan kemuliaan
Lihatlah dirimu.
Kata Mutiara Islami Tentang Pengkhianatan Teman Ustad Nuruddin Al Indunissy |
CAHAYA..
Meski faktanya satu keburukan bisa hancurkan seribu kebaikan, namun sesungguhnya kegelapan itu tidak akan pernah menang melawan cahaya. Jika ia tetap menyala..Namun,..
Menyala itu tak mudah..
Karena siapapun melihatnya
Diantara kegelapan dan kesendirian
Untuk menyala itu perlu pasokan energi.
Untuk menyala itu perlu tabah. Gagah. Dan rasa percaya.
Percaya..
Percaya bahwa setiap biji kebaikan itu akan tumbuh menjadi pasukan cahaya yang mengalahkan kegelapan.
Dan ingatlah..
Kelak ketika kebaikan dan kebathilan itu bertemu, maka ledakkan energi yang dihasilkan kedua pasukan itu akan memercikan cahaya yang mengalahkan kegelapan.
Berbahagialah wahai jiwa yang beriman..
Sesungguhnya akhirat itu lebih dekat dari yang pernah engkau bayangkan. Dan disanalah engkau menyadari betapa pentingnya amal dan kebaikan yang selama ini engkau tanam.
Jika engkau lihat tanaman itu layu, maka sentuhlah. Barangkali ia kehausan, atau rindu siraman hujan air mata keikhlasan.