8 Penyimpangan Yg Terjadi Pada Demokrasi Terpimpin

8 Penyimpangan Yg Terjadi Pada Demokrasi Terpimpin


Penyimpangan-penyimpangan pada masa demokrasi terpimpin. UUD 1945 penataan kehidupan politik menyimpang dari tujuan awal, yaitu dennokratisasi (menciptakan stabilitas politik yang demokratis) menjadi sentralisasi (pemusatan kekuasaan di tangan presiden). Kebebasan partai dibatasi presiden cenderung berkuasa mutlak sebagai kepala negara sekaligus kepala pernerintahan.

Berikut Merupakan 8 Penyimpangan Yg Terjadi Dalam Demokrasi Terpimpin.

  1. Kedudukan presiden. Berdasarkan UUD 1945. kedudukan presiden berada di bawah MPR. Akan tetapi, kenyataannya bertentangan dengan UUD 1945, sebab MPRS tunduk kepada presiden. Presiden menentukan apa yang harus diputuskan oleh MPRS. 
  2. Pembentukan MPRS. Tindakan tersebut bertentangan dengan UUD 1945 karena berdasarkan UUD 1945 pengangkatan anggota MPRS sebagai lembaga tertinggi negara harus melalui pemilihan umum sehingga partai-partai yang terpilih oleh rakyat memiliki anggota-anggota yang duduk di MPR. 
  3. Pembubaran DPR dan pembentukan DPR-GR. Tindakan presiden tersebut bertentangan dengan UUD 1945 sebab berdasarkan UUD 1945 presiden tidak dapat membubarkan DPR.
  4. Pembentukan Dewan Pertimbangan Agung Sementara. 
  5. Pembentukan Front Nasional. r) Pembentukan Kabinet Kerja. 
  6. Keterlibatan PKI dalam ajaran Nasakom.
  7. Keterlibatan PKI tersebut menyebabkan ajaran Nasakom menyimpang dari ajaran kehidupan berbangsa dan bernegara serta menggeser kedudukan Pancasila dan UUD 1945 menjadi komunis. Selain itu, PKI mengambil alih kedudukan dan kekuasaan pemerintahan yang sah. PKI berhasil meyakinkan presiden bahwa Presiden Soekarno tanpa PKI akan menjadi lemah terhadap TNI. 
  8. Adanya ajaran Resopim. Dampak dari sosialisasi Resopim ini maka kedudukan lembaga-lembaga tinggi dan tertinggi negara ditetapkan di bawah presiden. 
8 Penyimpangan Yg Terjadi Pada Demokrasi Terpimpin