9 Arti Etika dalam Kajian Ilmu Akhlak
Kebenaran jiwa itu kekal, segala yang tidak kekal pada dasarnya bukan kebenaran substansial. Etika dapat diartikan dengan beberapa arti berikut.
- Pandangan benar dan salah menurut ukuran rasio.
- Moralitas suatu tindakan yang didasarkan pada ide-ide filsafat.
- Kebenaran yang sifatnya universal dan etemal.
- Tindakan yang melahirkan konsekuensi logis yang baik bagi kehidupan manusia.
- Sistem nilai yang mengabadikan perbuatan manusia di mata manusia lainnya.
- Tatanan perilaku yang menganut ideologi yang diyakini akan membawa manusia pada kebahagiaan hidup.
- Simbol-simbol kehidupan yang berasal dari jiwa dalam bentuk tindakan konkret.
- Pandangan tentang nilai perbuatan baik dan buruk yang bersifat relatif dan bergantung pada situasi dan kondisi.
- Logika tentang baik dan buruk suatu perbuatan manusia yang bersumber dari filsafat kehidupan yang dapat diterapkan dalam pergumulan sosial, politik, kebudayaan, ekonomi, seni, profesionalitas pekerjaan, dan pandangan hidup suatu bangsa.
Secara keseluruhan, semua konsep etika dihubungkan dengan suatu pandangan tentang nilai-nilai yang dijadikan rujukan untuk lahimya suatu tindakan. Salain politik terdapat etika politik tertentu, dan setiap model etika arantran menciptak-an tinciakan politis yang berbeda-beda, misalnya etika sosialis, komunis, nasionalis, agamis, pancasilais, saintifis, tradisionalis, dan modernis. Umpamanya, bagi partai politik yang berasaskan pada etika nasionalis, seluruh tindakan politik praktisnya "seharusnya" menggambarkan kecintaannya kepada bangsa dan negara.
![]() |
| 9 Arti Etika dalam Kajian Ilmu Akhlak |
