Karakteristik Akhlak Dalam Islam dan Kriterianya
Kata "rabbun" berasal dari kata "rabbayarubu tarbiyatan". Oleh karena itu, makna akhlak memiliki karakteristik berikut:
- Akhlak yang didasari pengetahuan ilahiah;
- Akhlak yang bermuara dari kemanusiaan;
- Akhlak yang berlandaskan ilmu pengetahuan.
Perumusan pengertian "akhlaq" timbul sebagai media yang memung-kinkan adanya hubungan baik antara Khaliq dengan makhluk dan hubung-an antara makhluk. Perkataan ini bersumber dari kalimat yang tercantum dalam Al-Quran:
Artinya: "Sesungguhnya, engkau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang luhur"(Q.S. AI-Qalam: 4) Setelah diketahui makna akhlak secara linguistik maupun termonologis, lalu muncul pertanyaan, apa sebenarnya pengertian ilmu akhlak, apakah henar ilmu alchlak telah menjadi ilmu?
Ilmu berasal dari bahasa Arab yang diartikan pengetahuan. Pada dasarnya, pengetahuan memiliki tiga kriteria (Juhaya S. Pradja, 1997: 6), yaitu:
- Adanya suatu sistem gagasan dalam pikiran;
- Persesuaian antara gagasan dan benda-benda yang sebenamya;
- Adanya keyakinan tentang persesuaian.
Gagasan dalam pikiran manusia adalah ide yang terdapat dalam alat pikir yang disebut dengan akal atau otak. Tidak semua orang dapat meng-gambarkan bentuk konkret dari akal. Yang ada hanyalah menggambarkan bentuk fisikal otak yang terdapat di dalam kepala manusia. Sistemgagasan dalam pikiran manusia adalah cara kerja otak dalam menangkap segala sesuatu, mengembangkan nalar dalam sebuah ide tentang sesuatu yang dimaksudkan, dan membentuk konsep demi pembatasan sesuatu yang digagas.
 |
Karakteristik Akhlak Dalam Islam dan Kriterianya |
Ilmu adalah akumulasi pengetahuan yang berasal dari pengamatan pancaindra, dari pengalaman yang sering disebut dengan pengetahuan empirik. Ilmu juga dapat berawal dari cara berpikir manusia dengan menggunakan rasio. Ilmu seperti ini disebutk,dengan pengetahuan rasional. Berikutnya adalah ilmu yang berawal dari kekuatan merasakan dengan mata hati atau kekuatan di luar akal dan pancaindra, sebagaimana ilmu yang berasal dari indra keenam, yang dapat berbentuk ilham dan wahyu.