Dalam melakukan pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi selanjutnya, diperlukan berbagai sarana yang mendukung terlaksananya pewarisan tersebut. Saran pewarisan budaya antara lain sebagai berikut.
Peran Pendidikan & Keluarga dalam Proses Pewarisan Kebudayaan Yang Paling Efektif
SEKOLAH
Sekolah merupakan lembaga resmi atau formal dalam bidang pendidikan. Bentuk sekolah saat ini di antaranya sekolah umum, madrasah, dan pesantren modem yang terdaftar di pemerintah. Lembaga ini memiliki peran dalam hal mendidik serta melahirkan manusia yang lebih bermoral dan memiliki pemahaman penge-tahuan yang lebih dari pada yang tidak bersekolah. Budaya diwariskan melalui pendidikan di sekolah, melalui can seperti mengembangkan unsur-unsur budaya, mengembangkan penalaran, mempertinggi budi pekerti, dan memperkuat kepribadian.
KELUARGA
Keluarga adalah kelompok perantara pertama yang mengenalkan nilai-nilai budaya ktpada anak. Keluarga merupakan saran pewarisan budaya bagi individu, seperti cara-cara pelamaran (menuju per-nikahan), hukum perkawinan/pola adat menetap, dan sistem kekerabatan. Hal-hal yang didapat anak sebagai anggota keluarga di antaranya keagamaan, kebudayaan, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, pendidilcan, ekonomi, dan pemeliharaan lingkungan. Keluarga juga merupakan fokus umum poly-pola pembudayaan, seperti pelamaran, perkawinan, pemeliharaan anak, dan sistem kekerabatan. Keluarga merupakan pusat kehidupan secara individual yang di dalamnya terdapat suatu hubungan yang intim dalam derajat tinggi.
 |
| Peran Pendidikan dalam Proses Pewarisan Kebudayaan Yang Paling Efektif |
Keluarga juga merupakan unit yang berfungsi untuk melanjutkan iceturtman, secara universal keluarga merupakan penanggung jawab dalam pemeliharaan dan pengasuhan anak. Keluarga memiliki fungsi perawatan terhadap anggota yang sakit atau mendapat musibah dan memberikan perawatan terhadap keluarga yang telah lanjut. Secara antropologis, keluarga merupakan sarana yang paling efektif dalam proses pewarisan budaya. Hal ini karena komunikasi antaranggotanya sedemikian intens. Nilai-nilai, norma, adat dan kebiasaan diberikan secara langsung. Anak diajari bersikap, berbicara, dan berperilaku yang diterima masyarakat.