Gagasan Cerita, Menyusun Naskah, dan Struktur Dramatik dalam Drama

Gagasan Cerita, Menyusun Naskah, dan Struktur Dramatik dalam Drama


1. Pementasan Drama 

Budaya setempat banyak mempengaruhi pementasan drama dari daerah atau negara itu. Cerita yang muncul tentu saja banyak berlatar belakang kejadian di masyarakat setempat.

Gagasan Cerita 

Ide atau gagasan dasar untuk menyusun cerita dapat melalui imajinasi, pemikiran, dan pengalaman seseorang. Banyak sastrawan atau seniman peran yang membuat cerita baru berdasarkan pengamatan langsung tentang kejadian-kejadian di sekelilingnya. Atau bisa pula didapat dari cerita dan legenda yang sudah ada, kemudian dikembangkan dalam bentuk pemen-tasan yang baru melalui alur cerita yang berbeda tanpa mengubah isi cerita.

Menyusun Naskah 

Dalam pementasan drama/teater, naskah sangat dibutuhkan untuk menghafal dialog dan mengatur pemain pada bagian mana harus naik ke atas pentas. Tanpa naskah, kesalahan yang terjadi di atas pentas akan sangat banyak dan hal ini akan mengurangi kelancaran pementasan. Oleh karena itu, semua pemeran dituntut untuk hafal dialognya masing-masing. Menyusun naskah tidak harus menggunakan bahasa yang sulit. Yang penting dapat dimengerti dan diterima jelas oleh penonton. Gunakan bahasa yang komunikatif dan enak didengar. Prinsip penulisan naskah drama/teater adalah naskah mengandung muatan baik dan buruk, yang dituang dalam dialog. Dialog dari tokoh-tokoh atau peran harus dapat mengurai isi cerita sesuai dengan karakter para tokoh tersebut. Sertakan pula deskripsi waktu dan tempat kejadian dalam cerita untuk tiap adegan.

Struktur Dramatik 

Naskah Struktur dramatik membuat naskah berdasarkan alur cerita. Dimulai dari munculnya awal permasalahan, permasalahan-permasalahan, dan diakhiri dengan penyelesaian. Bisa juga berisikan konflik, peleraian, konflik baru yang sangat hebat, sampai klimaks, dan selesai dengan pesan yang diserahkan kepada penonton untuk dipikirkan. Struktur dramatik dapat digambarkan dengan menggunakan kerucut tunggal atau kerucut ganda. Untuk pementasan sekarang ini sering menggunakan kerucut ganda sehingga kesannya drama yang penuh konflik.
Gagasan Cerita, Menyusun Naskah, dan Struktur Dramatik dalam Drama

Karya Drama Mancanegara 

Bentuk Pementasan Drama Bentuk pementasan drama dapat mengambil jenis drama nusantara atau modern. Hal terpenting dari pementasan itu adalah pesan yang akan disampaikan melalui alur cerita cukup jelas dan dapat dimengerti baik buruknya sehingga amanat/penyelesaian akhir cerita dapat dipahami penonton. Tempat pementasan tidak menjadi soal, baik di tempat tertutup maupun terbuka. Drama bertujuan menyampaikan informasi lewat seni peran/drama. Di samping dapat menghibur penonton, para pemain juga terhibur karena pentas drama dapat dijadikan ajang ekspresi yang positif.