Kelompok-Kelompok Perjuangan Gerakan Bawah Tanah dan Tokohnya

Kelompok-Kelompok Perjuangan Gerakan Bawah Tanah dan Tokohnya


Berikut ini beberapa kelompok pergerakan nasional yang menjalankan strategi gerakan di bawah Tanah 

1. Kelompok Sutan Syahrir 

Sutan Syahrir merupakan tokoh yang tidak begitu dikenal Jepang. Ia mengambil keputusan untuk tidak akan bekerja sama dengan Jepang dan bahkan antifasisme. Kegiatan politik dilakukan dengan cara memberikan kursus politik bagi kaum pelajar yang berada di Jakarta. Beberapa cabang berhasil didirikan, seperti Cirebon, Garut, Semarang, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, dan Malang. Gerakan ilegal Syahrir ditujukan untuk meletakkan suatu landasan politik bagi persiapan kemerdekaan Indonesia.


2. Kelompok Kaigun 

Kelompok Kaigun adalah perhimpunan para pemuda Indonesia yang mempunyai hubungan erat dengan kepala perwakilan Angkatan Laut (Kaigun),Lalcsamana Maeda. Dalam langkah awal perjuangan, kelompok Kaigun dapat mendirikan Asrama Indonesia Merdeka di Jalan Kebon Sirih 80 Jakarta. Di asrama tersebut para pemuda kelompok Kaigun secara rahasia mendidik diri dengan pelajaran sejarah, kebudayaan, politik, hukum, dan bela diri (yudo, karate, dan kempo). Aktivitas rahasia kelompok ini tetap terjaga karena peran dan wibawa Maeda sehin lepas dari pengamatan Angkatan Darat (Rikugunijepang.
Tokoh-tokohnya kelompok Kaigun yang terkenal ialah Mr. Ahmad Subarjo, Mr. A.A. Maramis, Dr. Samsi, Sudiro, Wikana, dr. Buntaran, Mr. Gatot, dan E. Khairudin.

3. Kelompok Sukarni 

Kelompok Sukarni mcrupakan kumpulan para pemuda anti-Jepang yang scring mendapatkan kursus politik dari para pengajar, seperti Soekamo, Moh. Hatta, Moh. Yamin, Sunario, dan Ahmad Subardjo. Mereka tinggal di Asrama Angkatan Baru di Jalan Menteng 31 Jakarta. Tokoh-tokoh lain dari kelompok ini, yaitu Chaerul Saleh, Adam Malik, Pandu Kartawiguna, dan Maruto Nitimiharja. 


4. Kelompok Persatuan Mahasiswa

Kelompok Persatuan Mahasiswa kebanyakan terdiri atas mahasiswa kedokteran (Ikularzaku)yang bcrmarkas di Jalan Prapatan No. 10 Jakarta. Para mahasiswa kedokteran ini menjadi bersikap anti Jepang setelah sebelumnya selalu diharuskan bercukur gundul. Kelompok ini melakukan kerja sama dengan kelompok Syahrir berjuang secara ilegal. Tokoh-tokoh Kelompok Persatuan Mahasiswa, antara lain Syarif Thayeb, Eri Sudewo, J. Kunto, dan Supeno. 
Kelompok-Kelompok Perjuangan Gerakan Bawah Tanah dan Tokohnya

5. Kelompok Amir Syarifuddin 

Kelompok Amir Syarifuddin merupakan kumpulan pemuda berpaham sosialis yang selalu menentang kebijakan pemerintahan Jepang. Tokoh utama kelompok ini, Amir Syarifuddin ditangkap kenpeitai Jepang karena aktivitas politiknya. Ia divonis hukuman mati oleh pemerintah Jepang pada tahun 1943. Namun, atas bantuan Soekarno, hukuman diubah menjadi hukuman seumur hidup.