Kritik dibedakan Menjadi Tiga Jenis Yaitu

Kritik dibedakan menjadi tiga jenis. Yaitu: 


  1. Kritik pembeberan, 
  2. Kritik penghargaan, dan 
  3. Kritik penentuan. 
Kritik pembeberan merupakan kritik yang memberikan informasi masalah pementasan karya seni secara mendetail. Misalnya mulai dari pengarang dengan naskahnya, tema dengan alur cerita (premis), hubungannya dengan kewajaran atau kejanggalan bila dikaitkan adalah sehari-hari, dan masih banyak lagi. Kritik penghargaan sifatnya apresiatif. Kritik jenis ini dapat diberikan kepada tokoh/pemeran secara individu atau secara kolektif. Bentuknya dapat berupa sanjungan atau kritikan. Kritik ini dibuat dengan alasan-alasan tertentu, seperti karena bagus dan menarik untuk dikomentari.

Kritik penentuan merupakan kritik evaluatif. Biasanya setelah melihat pementasan, si pembuat kritik menanggapi dengan seksama. Misalnya ia berpendapat isi ceritanya tidak wajar atau tidak sesuai dengan alur pementasan yang seharusnya, atau apa yang terjadi di pementasan tidak sesuai dengan harapan, sehingga ia berkeputusan memberi tanggapan. Dalam memberikan penilaian setelah melihat bentuk pementasan teater/ drama, ada tiga pendekatan yang dapat dipergunakan.


Tiga pendekatan penulisan kritik tersebut adalah sebagai berikut: 

Secara akademis: kritik dengan pendekatan dari sisi teoretis. Kritik jenis ini sering dilakukan oleh para sarjana seni, pengamat seni, dan budayawan.
Secara jurnalistis: kritik dengan pendekatan penulisan di media massa. Sering dilakukan oleh wartawan, budayawan.
Kritik dibedakan Menjadi Tiga Jenis Yaitu
Secara Praktis: kritik yang dibuat oleh orang awam maupun para seniman yang menggeluti cabang seni dengan menggunakan pendekatan teoritis dan praktis/sederhanan.