Mengaitkan, Menganalisis, Membuktikan, Menilai dan Meringkas dalam Karya Sastra
a. Mengaitkan Isi dengan Kehidupan Saat Ini
- Karya sastra umumnya merupakan cerminan dari kehidupan masyarakat, baik berupa kritik yang simbolik maupun penceritaan seperti keadaan nyata.
- Karena merupakan cerminan, banyak nilai-nilai yang dapat diambil dari karya sastra dan masih sesuai dengan kondisi saat ini.
b. Menganalisis Hubungan Antarbagian Karya Sastra
- Cara yang dapat dilakukan untuk dapat menganalisis hubungan antarbagian karya sastra adalah dengan mengidentifikasi dan mencari hubungan unsur-unsur pembangun karya sastra, baik intrinsik maupun ekstrinsik.
- Unsur ekstrinsik karya sastra meliputi latar belakang masyarakat dan latar belakang penulis.
c. Membuktikan Simpulan dengan Data pada Karya Sastra
- Membuktikan simpulan dengan data pada karya sastra adalah membuktikan simpulan pernyataan terkait watak tokoh dengan kata/ kalimat yang terdapat dalam karya sastra. Contohnya, jika terdapat pernyataan seorang tokoh berwatak baik, pembaca harus mencari kata/kalimat/dialog pendukung pernyataan tersebut pada karya sastra.
d. Menilai Keunggulan dan Kelemahan Karya Sastra
- Menilai keunggulan/kelemahan karya sastra umumnya disampaikan melalui resensi.
- Hal yang dinilai berkaitan dengan gambaran isi buku, unsur intrinsik dan ekstrinsik, dan kualitas buku tersebut.
- Berdasarkan penilaian baik buruknya, karya sastra tersebut dapat direkomendasikan untuk dibaca oleh siapa.
- Resensi sebuah buku umumnya terdiri atas identitas buku, sinopsis, penilaian terhadap buku (kelemahan dan kelebihan), simpulan atau rekomendasi.
Mengaitkan, Menganalisis, Membuktikan, Menilai dan Meringkas dalam Karya Sastra
e. Meringkas Isi Karya Sastra
- Penyajian kembali sebuah teks panjang dalam suatu bentuk yang lebih singkat.
- Hasil ringkasan harus mematuhi pola urutan gagasan yang terdapat pada teks aslinya.
- Teknik meringkas karya sastra adalah dengan menentukan hal-hal penting dari cerita tersebut secara urut kemudian dihubungkan dan dirangkai menjadi satu kesatuan yang utuh.
