MELENGKAPI TEKS
Kata
Dalam tata bahasa Indonesia, kata digolongkan menjadi dua jenis, yakni kata dasar dan kata turunan.- Kata Dasar: merupakan kata yang belum mengalami proses perubahan morfologis seperti pengimbuhan, pengulangan, dan pemajemukan. Misalnya: makan, baca, kerja, sapu, cuci, jual, beli, dsb.
- Kata turunan: merupakan bentukan dari kata dasar yang telah mengalami proses morfologis pengimbuhan, pengulangan, dan pemajemukan.
Kata berimbuhan
Kata berimbuhan merupakan bentukan dari kata dasar yang mengalami penambahan awalan (prefiks), sisipan (infiks), dan akhiran (sufiks). Pemberian imbuhan tersebut akan mengubah makna pada kata dasar yang membentuknya.
Awalan (prefiks) Awalan (prefiks) memiliki beberapa imbuhan, yakni awalah be(R)-, me(N), pe(R), pe(M, dan te(R). Misalnya:
- Be(R) + renang = berenang
- Me(N) + baca = membaca
- Pe(R) + kerja = pekerja
- Pe(N) + marah = pemarah
- Te(R) + tinggal = tertinggal
Sisipan
(infiks) Infiks daIam bahasa Indonesia terdiri atas tiga macam, yakni -el-, -em-, dan -er-
Contoh:
- -el- + gigi = geligi
- -em- + gertak = gemertak
- -er- + suling = seruling
Akhiran (sufiks) Sufiks dalam bahasa Indonesia berupa -an, -kan, dan
Contoh:
Contoh:
Kata majemuk
Kata majemuk merupakan gabungan dari dua kata atau lebih. Gabungan kata tersebut akan membentuk kata baru dengan makna yang baru sehingga tidak dapat dipisahkan unsurnya satu dengan yang lainnya.
Contoh: meja hijau, kereta api, mata kaki, rumah sakit, matahari, kacamata, dsb.