Minta Tolong Sama Jin Melalui Jimat dan Jampi-Jampi

Minta Tolong Kepada Setan Merupakan Jalan Menuju Kekafiran 


Para dajjal mengaku bahwa ia mendapat pertolongan dari jin melalui jimat dan jampi-jampi. Sebenarnya permintaan tolong kepada setan atau jin Ifrit, sudah jelas melanggar ajaran Allah, sudah tentu ia adalah jalan menuju kekafiran.

Dikatakan, bahwa pada azimat atau jampi-jampi harus ada kata-kata kekafiran, agar setan mau membantu peramal dan penyihir itu. Kami tidak hendak berdebat dengan mereka, hanya saja, setiap dajjal atau peramal mengaku demikian dan kebanya-kan dari mereka adalah pembohong. Ada yang bertanya tentang sihir yang digunakan di India dan sebagainya, yang kadang-kadang menyembelih anak-anak di de-pan orang banyak. Kemudian mengembalikannnya dalam keadaan selamat.

Kami katakan bahwa sihir model ini adalah semacam pemutar-balikkan mata orang seperti yang dikisahkan Al Quran. Persis seperti tali-temali dan tongkat yang seolah olah berubah menjadi ular-ular yang hidup. Mereka dalam melakukan aksinya, menyihir mata orang dan menimbulkan rasa takut. Mercka dibuat seolah-olah melihat apa yang si penyihir itu kehendaki, padahal semuanya itu tidak ada.

Allah sendiri telah memberitahukan kepada kita tentang rahasia juru sihir Fir'aun. Bagaimana mereka memperlihatkan hal-hal yang tidak ada, hanya dengan menyihir mata orang dan mem-bangkitkan rasa takut mereka. Hingga di sini tahulah kita, adalah lebih baik bagi kita untuk tidak mempelajari ilmu sihir, karena Allah mengatakan, bahwa mereka yang mempelajari ilmu sihir itu malah akan mendatang-kan mudarat bagi mereka sendiri dan tidak mendatangkan keun-tungan sedikitpun.
Minta Tolong Sama Jin Melalui Jimat dan Jampi-Jampi
Bahwa orang yang mempraktekkan iimu baik untuk bermegah-megahan maupun untuk mencari rezeki, akan berakhir dengan kepapaan dan kesengsaraan. Sihir dalam berbagai bentuknya tidak mendatangkan manfaat dan kejayaan, malah sebaliknya. Bahwa setan, jin, juru sihir, para peramal dan semacamnya tidak mengetahui ilmu gaib. Kalau mereka mengaku demikian, mereka hanyalah bicara palsu dan menipu. 

Al-Qur'an Surat Az-Zumar Ayat ke-65

وَلَقَدْ اُوْحِيَ اِلَيْكَ وَاِلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكَۚ لَىِٕنْ اَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ

Artinya:

65. Dan sungguh, telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu, “Sungguh, jika engkau mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah engkau termasuk orang yang rugi.


Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

“Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal dan bertanya kepadanya tentang suatu perkara, maka shalatnya tidak akan diterima selama empat puluh hari” (HR. Muslim).


Sementara itu, dalam hadits riwayat Imam Ahmad, Nabi ﷺ Muhammad bersabda sebagai berikut ini:  

من أتى عرافا أو كاهنا فصدقه بما يقول فقد كفر بما أنزل على محمد 

"Barangsiapa mengunjungi seorang arraaf atau peramal (dukun) dan percaya pada apa yang dikatakannya, maka ia telah kafir kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad (Alquran)." (Hadits sahih diriwayatkan Imam Ahmad) 


Al-Qur'an Surat An-Nisa Ayat ke-48

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. an-Nisa’: 48)


Al-Qur'an Surat Al-An'am Ayat 88

ذٰلِكَ هُدَى اللّٰهِ يَهْدِيْ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ ۗوَلَوْ اَشْرَكُوْا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَّا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

Artinya : Itulah petunjuk Allah, dengan itu Dia memberi petunjuk kepada siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki. Sekiranya mereka mempersekutukan Allah, pasti lenyaplah amalan yang telah mereka kerjakan.


Dalam hadits riwayat Imam Ahmad, Nabi Muhammad ﷺ bersabda sebagai berikut ini:  

اجتنبوا السبع المو بقات: الشرك بالله والسحر..."Jauhilah tujuh hal yang membinasakan (dosa besar): menyekutukan Allah, dan sihir... (HR Muslim).   


Sumber: Praktisi Ruqyah Syar'iyyah