Tuhan Membangkitkan Orang Hasud dalam Lima Kondisi

Ini merupakan penjelasan bahwa zuhud terhadap nikmat yang diberikan Allah kepada orang lain merupakan pintu kecintaan, pelita hati dan mawaddah, sedangkan mengintai harta yang ada pada orang lain merupakan faktor yang menimbulkan kedengkian dan kebencian. Apa manfaat yang didapat dari hilangnya nikmat yang Allah berikan kepada seseorang, padahal banyak orang yang dapat meminta bantuan dari orang itu? Bukankah hal itu merupakan salah satu faktor besar yang menyebabkan seorang manusia lebih membenci sifat dengki dan hasud dibandingkan sifat lainnya.

Sebagian ulama mengatakan bahwa Tuhan membangkitkan orang hasud dalam lima kondisi, yaitu sebagai berikut:
  1. Pertama, orang hasud yang murka terhadap nikmat yang diberikan kepada orang lain, 
  2. Kedua, orang hasud yang murka terhadap pembagian Tuhannya, seolah-olah ia memperotes, "Mengapa Engkau bagikan seperti ini?" 
  3. Ketiga, ia adalah orang yang melawan Allah. Maksudnya adalah Allah memberikan fadhilah-Nya kepada orang yang dikehendaki, sedangkan ia bersikap bakhil terhadap karunia Allah. 
  4. Keempat, ia menghina bahwa Allah atau ingin menghina mereka, juga hilangnya nikmat dari mereka, 
    Tuhan Membangkitkan Orang Hasud dalam Lima Kondisi
  5. Kelima, ia membantu musuh iblis. (HR Ibnu Maajah).