3 Budaya Yang Turut Mempengaruhi Tata Rias dan Busana Pengantin di Indonesia

3 Budaya Yang Turut Mempengaruhuhi Tata Rias dan Busana Pengantin di Indonesia


Budaya yang turut mempengaruhi tata rias dan busana pengantin Indonesia antara lain adalah
  1. Budaya Hindu-Budha, 
  2. Islam, Chinarrionghoa, dan 
  3. Barat (Portugis, Spanyol, Belanda, Prancis, dan Inggris). 
Semua memiliki ciri khas dan akhirnya menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya setempat. Inkulturasi yang terjadi ini dapat membuat tampilan satu jenis tata rias dan busana pe-ngantin tampak sedemikian rupa, hasil dari percampuran aneka budaya.

Pengantin Dhenok dari Semarangan, misalnya. Pada pengantin ini terlihat sekali terpengaruh gaya Arab dengan penggunaan sorban dan pedang oleh mempelai pria dan tertutupnya seluruh badan mempe-lai wanita. Namun, tampak juga pengaruh Melayu pada pengunaan kain sarung songket, Ba-rat pada penggunaan sarung tangan (gloves) dan celana panjang, serta China pada aksesoris mempelai wanita. Meskipun demikian tidak semua suku mau menerima begitu saja pengaruh budaya luar. Beberapa suku di Indonesia dengan tegas bersikap mandiri dan menolak semua unsur luar yang dapat meng-ubah budaya mereka. Dan hal inipun juga terlihat dari uniknya busana pengantin mereka.
Sebagai negara kepulauan yang sering menjadi tempat singgah dan tempat tujuan bangsa asing,
3 Budaya Yang Turut Mempengaruhi Tata Rias dan Busana Pengantin di Indonesia
Indonesia mengalami percampuran budaya yang sangat unik. Bangsa-bangsa asing yang sekadar melintas di kota pelabuhan atau memang menjadikan Nusantara sebagai tujuan turut membentuk budaya di tempat yang disinggahinya. Pengaruh ini bahkan tinggal terus hingga berabad-abad kemudian, termasuk juga pada jenis tata rias dan busana pengantin, yang tampak hingga saat ini.