Ada 5 hal yang harus dilakukan dalam pengembangan dan pembinaan bahasa, antara lain
- Kebijakan bahasa,
- Bahasa resmi negara,
- Perencanaan bahasa,
- Politik bahasa, dan
- Pemertahanan bahasa.
"Bahasa menunjukkan bangsa."
Jika sebuah bahasa menandai suatu bangsa dan adanya bahasa karena bangsa itu memakainya, antara bangsa dan bahasa itu terdapat hubungan yang saling menentukan. Pernyataan itu cocok untuk, misalnya, bangsa Cina dengan bahasa Cina, bangsa Jepang dengan bahasa Jepang, bangsa Inggris dengan bahasa Inggris, bangsa Prancis dengan bahasa Prancis, atau bangsa Jerman dengan bahasa Jerman. Namun, masalahnya, fakta sosiolinguistik menunjukkan bahwa tidak setiap bangsa mempunyai satu bahasa kesatuan yang "menunjukkan bangsa" itu. Ada bangsa yang menggunakan beberapa bahasa. Sementara
itu, ada pula beberapa bangsa yang mempunyai satu bahasa sebagai bahasa nasionalnya, tetapi bahasa itu bukan miliknya bukan berasal dari bahasa yang ada dalam masyarakat bangsa itu.
Masalah kebahasaan dalam setiap bangsa berbeda-beda sebab tergantung pada situasi kebahasaan yang ada di dalam negara itu. Negara yang sudah memiliki sejarah kebahasaan yang cukup dan hanya ada satu bahasa saja cenderung tidak memiliki masalah kebahasaan.
Negara tersebut misalnya Saudi Arabia, Jepang, Belanda, Inggris. Tetapi, di negara-negara yang memiliki sekian banyak bahasa daerah akan memiliki persoalan kebahasaan yang cukup serius dan mempunyai kemungkinan untuk timbulnya gejolak sosial politik akibat persoalan bahasa itu.
5 Hal Yang Harus dilakukan dalam Pengembangan dan Pembinaan Bahasa |