4 Hewan dari Kalangan Jin adakah?
Sering kita menemukan seseorang yang kesurupan bergaya atau bergerak seperti ular, monyet bahkan meringkik seperti binatang semacam kuda ? adakah jin jenis hewan?jenis jin itu ada tiga:
الْجِنُّ ثَلاَثَةُ أَصْنَافٍ: صِنْفٌ مَعَهُمْ أَجْنِحَةٌ يَطِيْرُوْنَ فِي الْهَوَاءِ، وَصِنْفُ حَيّاَتٌ وَعَقَارِيْبُ، وَصِنْفٌ يَحِلُّوْنَ وَيَظْغُنُوْن
“Jin itu ada tiga jenis, yaitu:
- jin yang memiliki sayap dan terbang di udara
- jin yang berwujud ular dan kalajengking
- jin yang menetap dan berpindah-pindah (nomaden).” (HR. ath-Thabrani, al-Hakim dan al-Baihaqi, dishahihkan al-Albani).
لَكُمْ كُلُّ عَظْمٍ ذُكِرَ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ يَقَعُ فِى أَيْدِيكُمْ أَوْفَرَ مَا يَكُونُ لَحْمًا وَكُلُّ بَعَرَةٍ عَلَفٌ لِدَوَابِّكُمْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « فَلاَ تَسْتَنْجُوا بِهِمَا فَإِنَّهُمَا طَعَامُ إِخْوَانِكُمْ »
“Untuk kalian (golongan jin) segala tulang yang disebut nama Allah atasnya (pada saat penyembelihannya), yang kalian dapatkan masih banyak dagingnya, dan setiap kotoran binatang adalah makanan untuk binatang kalian (golongan jin). Oleh karenanya janganlah (golongan manusia) beristinjak (cebok) dengan keduanya, sebab keduanya adalah makanan saudara-saudara kalian” (HR. Muslim no. 450).
Dalam hadits di atas dijelaskan bahwa jin memiliki hewan tunggangan. Makanan hewan tunggangan jin adalah kotoran dari hewannya manusia.
Begitu pula setan memiliki kuda. Disebutkan dalam ayat,
وَاسْتَفْزِزْ مَنِ اسْتَطَعْتَ مِنْهُمْ بِصَوْتِكَ وَأَجْلِبْ عَلَيْهِمْ بِخَيْلِكَ وَرَجِلِكَ وَشَارِكْهُمْ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ وَعِدْهُمْ وَمَا يَعِدُهُمُ الشَّيْطَانُ إِلَّا غُرُورًا
“Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu (suaramu), dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka” (QS. Al Israa’: 64).
dalam surat Al Israa’ ayat 64 bahwa setan memiliki hewan tunggangan yaitu kuda: “dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda”.
Apakah semua jenis diatas berakal dan mukallaf?
Ya, bangsa jin juga terkena taklif syar'i (mukallaf) sama seperti halnya manusia, Ibnu Abdil Barr mengatakan, "Menurut jumhur ulama, jin terkena taklif dan mendapatkan perintah untuk beribadah kepada Allah, sebab Allah Azza wa Jalla berfirman :*يٰمَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْاِنْس*ِ اَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِّنْكُمْ يَقُصُّوْنَ عَلَيْكُمْ اٰيٰتِيْ وَيُنْذِرُوْنَكُمْ لِقَآءَ يَوْمِكُمْ هٰذَا ۗ قَالُوْا شَهِدْنَا عَلٰۤى اَنْفُسِنَا وَغَرَّتْهُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا وَشَهِدُوْا عَلٰۤى اَنْفُسِهِمْ اَنَّهُمْ كَانُوْا كٰفِرِيْنَ
_*"Wahai golongan jin dan manusia! Bukankah sudah datang kepadamu Rasul-rasul dari kalanganmu sendiri, mereka menyampaikan ayat-ayat-Ku kepadamu dan memperingatkanmu tentang pertemuan pada hari ini?* Mereka menjawab, (Ya), kami menjadi saksi atas diri kami sendiri. Tetapi mereka tertipu oleh kehidupan dunia dan mereka telah menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang kafir."_
(QS. Al-An'am 6: Ayat 130)
Tambahan: Sebagaimana manusia yang memiliki alam yang didalamnya ada manusia,binatang,dan tumbuh-tumbuhan,alam jin juga memiliki seperti apa yang dimiliki oleh alam manusia untuk menopang kelangsungan hidupnya.
Didalam hadits diatas ada dua jenis jin yang disebut berupa binatang yaitu yang bisa terbang,ular,dan kalajengking.Kedua jenis ini adalah jin yang tidak berakal,tapi di kendalikan oleh jin yang berakal yaitu jenis jin yang ketiga.
Dua jenis jin tersebut berupa binatang,dan tidak berakal,juga tidak mukalkaf. Adapun jenis jin yang ketiga(jin yang menetap dan berpindah-pindah (nomaden) adalah yang berakal,dan mukallaf yang nantinya akan masuk surga dan neraka.Dilapangan sering kita jumpai pasien yang dirasuki oleh jenis jin binatang sehingga prilakunya sesuai dengan jin jenis binatang yang merasukinya.Misalnya seperti pasien yang reaksinya seperti kucing,ular,anjing,atau kuda.Jadi jenis jenis jin ini tidak berakal dan tidak mukallaf.
Jin sering berubah menjadi hewan, lalu menampakkan diri kepada manusia. Karena itu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang membunuh ular yang muncul di dalam rumah, sebab dikhawatirkan itu merupakan jelmaan jin yang telah masuk Islam. Dalam Shahih Muslim diriwayatkan dari Abu Sa ‘id Al Khudri, dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّ بِالْمَدِينَةِ جِنًّا قَدْ أَسْلَمُوا فَإِذَا رَأَيْتُمْ مِنْهُمْ شَيْئًا فَآذِنُوهُ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فَإِنْ بَدَا لَكُمْ بَعْدَ ذَلِكَ فَاقْتُلُوهُ فَإِنَّمَا هُوَ شَيْطَانٌ
“Sesungguhnya di Madinah ini ada segolongan jin yang telah masuk Islam. Jika kalian melihat satu dari mereka, maka mintalah kepada mereka untuk keluar (dalam jangka waktu) tiga hari. Jika ia tetap menampakkan diri kepada kalian setelah itu, maka bunuhlah ia, karena sesungguhnya dia itu setan”.
Kitab
Alamul Jin wasy Syaithon, Syaikh Prof. Dr. ‘Umar bin Sulaiman bin ‘Abdullah Al Asyqor,Rahasia Alam Malaikat Jin dan Setan
dan
Kisah Kisah Raja Jin Syekh As Shayyim
dan berberapa sumber lainnya..