Apa Yang dimiliki Manusia Sebagai Ciptaan Allah di Antara Mahluk Lainnya

Apa Yang dimiliki Manusia Sebagai Ciptaan Allah di Antara Mahluk Lainnya


Manusia diciptakan Tuhan sebagai mahluk yang paling tinggi derajat dan martabat di antara mahluk lainnya di muka bumi ini. Derajat dan martabat ini karena manusia selain memiliki bentuk fisik yang indah, tegak berdiri, ia dikaruniai akal, bukan sekadar otak dan moral, bukan sekadar hati.

Manusia selain dikaruniai itu semua juga dianugerahi intelektual dan modal kemanusiaan yang tidak terbatas tergantung manusia itu sendiri yang mengembangkannya. Semakin tinggi daya akal dan daya nalar serta moral, kemanusiaannya semakin dekat kepada Yang Maha Kuasa Sang Penciptanya, sehingga manusia akan mampu meningkatkan kehidupan (sosial) maupun penghidupan (ekonomi) nya dengan mudah dari ketinggian derajat dan martabat ini.

Pemahaman dan kesadaran manusia sendirilah yang sering merusak dirinya karena lebih banyak mengeluh ketimbang bersyukur atas derajat dan martabat yang disandangnya. Dalam kenyataan dan keseharian sering kita temui dan kita dengar jawaban yang tidak manusiawi apabila ditanyakan mengapa tidak atau belum berwirausaha atau berwiraswasta tidak mempunyai modal adalah jawaban klasik yang sering kita temui dan dengar.

Padahal secara fisik saja modal usaha manusia dikaruniakan Tuhan dari pucuk yang dapat dikembangkan menjadi bentuk usaha yang bakal mendatangkan uang dalam jumlah yang besar, bukankah Maudy Koesnaedi yang mendapat kontrak jutaan rupiah dari Shampo Pantene hanya, dengan modal rambutnya? Ronaldo dan pemain sepakbola lainnya juga mendapat kontrak klub sepakbola dengan modal kakinya; belum lagi si Tukul Arwana dengan modal aktingnya, guru besar atau profesor dengan modal ilmunya, penyanyi tenar dengan modal suaranya, yang nonfisik itu dapat melakukan wirausaha yang berhasil mengeduk uang, malah cukup dengan keberanian orang telah cukup memiliki modal pula untuk berusaha.