Maka engkau akan lihat batangnya kerdil

Wahai muslimah..

Mengikat suami dirumah itu tak ubahnya menanam pohon disebuah pot bunga, maka engkau akan lihat batangnya kerdil, rantingnya dan daunnya sedikit, getahnya kering dan buahnya kecut tak berharga.
Cobalah sesekali biarkan daun-daun itu tumbuh rimbun menyongsong matahari, biarkan akarnya menghujam menjelajah bumi. Biarkan setiap fitrah itu tumbuh sesuai haq-nya. Maka saksikanlah, keberkahan waktu dan rezeki itu menghujani jalanannmu.

Renungkanlah, tak ada satupun lelaki rumahan yang berhasil mengukir sejarah. Pahlawan-pahlawan islam itu lahir dari para penjelajah, dan disebaliknya ada wanita-wanita yang kuat iman dan taqwanya. Kondisi rumah yang stabil, mandiri dan bisa jadi pijakan bagi para suaminya untuk terbang.
Jadilah angrek yang indah, ia hidup dan mewarnai. Jika tak bisa menjadi bunga dikehidupannya. Maka janganlah engkau jadi parasit malas yang mengikatnya..

Wahai para lelaki..

Tinggalkan rasa khawatirmu, sesungguhny istrimu dan seluruh wanita dimuka bumi ini mahluk Allah dan dijamin dengan takdir-Nya. Sebagaimana Allah pastikan kehidupan dan kematian kepada semut-semut, rerumputan, ikan-ikan dan pada setiap mahluk-Nya.
Sungguh rasa takut dan khawatir itu harus dilawan dan ditaklukan, sebelum engkau merasakan nikmatnya tawakkal!